Mau Nulis Novel? Perhatikan 7 Aturan Penulisan Dialog Percakapan di Dalamnya

Senin 25-03-2024,23:03 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

Paragraf baru berguna untuk pembicara baru. Saat giliran berbicara berganti ke pembicara lain, mulailah dengan paragraf baru. Ini membantu pembaca mengikuti alur percakapan.

4. Keterangan

Sertakan keterangan narasi jika perlu untuk menunjukkan siapa yang berbicara atau untuk menambahkan konteks.

Contoh yang benar: Rina menatapnya dengan tajam. "Aku tidak pernah mengira kamu akan melakukan ini," katanya dingin.

BACA JUGA:Target Masuk 10 Besar Dunia Dalam Hal Minat Baca, Kepala Perpusnas RI Ajak Warga Menulis Buku Tentang Banten

5. Natural

Gunakan bahasa yang sesuai dengan karakter yang berbicara untuk mendukung makna yang disampaikan dalam dialog yang tengah berlansung.

Misalnya, seorang anak kecil biasanya tidak menggunakan kata- kata yang rumit atau formal, sehingga harus menggunakan bahasa yang mencirikan dirinya.

6. Hindari Info Dumping

Jangan gunakan dialog sebagai cara untuk memberikan informasi berlebihan atau tidak natural. Dialog harus terasa alami dan relevan dengan situasi.

7. Gunakan Aksi

Selipkan aksi dan deskripsi di antara dialog untuk memberikan gambaran visual dan emosional agar si pembaca bisa mengerti dan memahami apa yang tengah dirasakan oleh si tokoh dalam novel yang kamu buat.

Contoh: Dia tersenyum lebar. "Akhirnya kita bertemu lagi," katanya dengan suara bergetar.

Nah, itulah ketujuh aturan yang bisa kamu lakukan ketika akan membuat dialog dalam tulisan novel yang kamu buat agar terasa lebih bermakna bagi para pembaca.(*)

BACA JUGA:Menulis itu Memang Asyik, Tapi Butuh Keberanian

Kategori :