INFORADAR.ID- Aktris Korea Selatan Kim Sae Ron dan aktor Kim Soo Hyun baru-baru ini terlibat rumor hubungan asmara.
Menanggapi hal tersebut, agensi Kim Soo Hyun, Goldmedalist, membantah rumor tersebut.
Menurut Soompi, sebelumnya diketahui bahwa Kim Sae Ron memposting foto berdua dengan Kim Soo Hyun di Instagram Stories-nya @ron_sae pada dini hari, namun ia segera menghapusnya.
Tak disangka, postingan ini meninggalkan banyak pertanyaan dan spekulasi netizen bahwa kedua aktor ini memiliki hubungan asmara.
Ada juga yang berspekulasi bahwa Kim Sae Ron cemburu dengan adegan ciuman Kim Soo Hyun di drama "Queen of Tears" dan sengaja memposting foto tersebut.
Pada pagi harinya, agensi Kim Soo Hyun memberikan tanggapan kepada media lokal OSEN.
“Kami baru saja melihat berita tentang aktor Kim Soo Hyun pagi ini. Kami pikir kami akan dapat membuat pernyataan yang tepat setelah memeriksa kebenarannya dan mengetahui detail konkritnya," katanya.
Kim Sae Ron memiliki hubungan dengan Kim Soo Hyun sebagai artis di bawah naungan Gold Medalist.
BACA JUGA:Kimberley Fransa Remaja Indonesia yang Berhasil Debut di Korsel Lagunya Ditulis Produser Dope BTS
Beberapa netizen berspekulasi bahwa tindakan Kim Sae Ron mengunggah selfie tersebut hanya untuk mencari atensi akibat rating drama Queen of Tears yang dibintangi Kim Soo Hyun mendapatka rating bagus.
"Paling cuma caper, karena udah tenggelam disokor(Korea Selatan) wkwkkw," komentar netizen @lovidi***.
"Yeu mau narik perhatian knetz ceunah? anjir lu, setelah bikin gaduh kerja part time di cafe padahal bohongan, sekarang mau coba naik lewat Kim Soo Hyun," tulis @yubiaks***.
"Kenapa si cewek ini kenapa ngepost di saat drama Soo Hyun lagi naik2nya sih. Caper bgt," sambung @peo***.
Saat ini ia tidak terlibat dalam produksi apa pun setelah ia didakwa oleh polisi karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan menabrak sebuah trafo listrik di Cheongdam, Seoul pada Mei 2022.
Akibatnya, sekitar 50 bangunan, lampu lalu lintas, dan lampu jalan di sekitar lokasi kejadian untuk sementara tidak menyala dan bisnis di daerah tersebut tidak dapat beroperasi selama empat jam.