Dahsyatnya Amalan Surat Al Ikhlas di Perjalanan Hingga 70 Ribu Malaikat Mendoakan Orang Ini

Rabu 20-03-2024,12:07 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Dalam Islam ada beberapa amalan-amalan yang dianjurkan untuk keselamatan, salah satunya surat Al Ikhlas untuk keselamatan di perjalanan.

Bagi Muslim menjadi kelaziman mengingat Allah  SWT dalam setiap kondisi termasuk saat perjalanan, baik jalan kaki, motor hingga perjalanan jauh dengan melafalkan surat Al Ikhlas.

Melansir dari jatim.nu.or.id keutamaan surat Al Ikhlas dalam perjalanan tercatat dalam riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi bagaimana dahsyatnya surat ini bahkan setelah ia meninggal.

Riwayat tersebut menceritakan saat Rasullullah saw sedang berperang di Tabuk diminta pulang di Madinah demi mensholatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah.

BACA JUGA:Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar pada bab zikir ketika di jalan sebagai berikut ini: 

  وروينا في كتاب ابن السني و "دلائل النبوة" للبيهقي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: "أتى رسول الله (صلى الله عليه وسلم) جبريل (صلى الله عليه وسلم) وهو بتبوك فقال: يا محمد اشهد جنازة معاوية بن معاوية المزني، فخرج رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، ونزل جبريل (عليه السلام) في سبعين ألفا من الملائكة، فوضع جناحه الأيمن على الجبال فتواضعت، ووضع جناحه الأيسر على الأرضين فتواضعت، حتى نظر إلى مكة والمدينة، فصلى عليه رسول الله (صلى الله عليه وسلم) وجبريل والملائكة (عليهم السلام)، فلما فرغ قال: يا جبريل بم بلغ معاوية هذه المنزلة؟ قال: بقراءته: قل هو الله أحد، قائما وراكبا وماشيا

Artinya: Diriwayatkan kepada kami dalam kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala’ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah al-Bahili, ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. Wahai Muhammad, saksikanlah shalat jenazah Muawiyah bin Muawiyah al-Muzani (di Madinah), kata Jibril. Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat kota Mekkah dan Madinah. Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian menshalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya: Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini? Muawiyah lazim membaca surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki, jawab Jibril. (Lihat: Al-Imam an-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman: 176).

Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menerangkan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua shaf malaikat ketika mereka menshalatkan jenazah sahabat Muawiyah bin Muawiyah. (Lihat: Muhammad bin Alan as-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman: 177).

Dari penjelasan tersebut menjelaskan bahwa Muawiyah membaca surat Al Ikhlas ketika berdiri, berkendara atau berjalan kaki. Karena amalan tersebut Ia sungguh mulia di akhir nasibnya.

Oleh karenanya zikir apapun termasuk surat Al Ikhlas adalah amalan yang lazim kita lafalkan di kehidupan sehari-hari.(*)

BACA JUGA:7 Waktu Dikabulkannya Doa di Bulan Ramadan

Kategori :