Moda transportasi yang paling banyak dipilih adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), dan mobil pribadi 18,3% (35,42 juta). Dan sepeda motor menyumbang 16,07% (31,12 juta).
Menurut Kementerian Perhubungan, minat masyarakat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, dan libur sekolah. Selain itu, kualitas dan kuantitas infrastruktur transportasi serta kondisi cuaca.
Perkiraan puncak arus balik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama), 26,6 juta orang (13,7%) kemungkinan melakukan perjalanan dan perkiraan puncak arus balik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama).
Sementara itu, perkiraan puncak arus balik adalah H+3, Minggu 14 April 2024, dengan potensi pergerakan sebanyak 41 juta (21,2%).
Setiap tahun, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan selalu melakukan survei potensi pergerakan orang selama masa angkutan lebaran.
Hasilnya memberikan bukti akurat mengenai potensi pergerakan orang yang pulang ke kampung halaman, yaitu 123,8 juta orang atau 45,67% dari total pergerakan pada tahun 2023 dan akan mengelami lonjakan besar di tahun 2024 sebanyak 71,7% atau 193,6 juta orang.(*)
BACA JUGA:Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Jangan Sampai Kehabisan Kuota