INFORADAR.ID- Baru-baru ini, berita kematian ibu rumah tangga dan dua anaknya di Maluku yang memakan ikan buntal, menghebohkan dunia maya.
Mengonsumsi ikan buntal dapat mengancam nyawa karena racun tetrodotoxin (TTX) dan saxitoxin (STX). Kedua racun tersebut menyerang sistem saraf pusat yang tidak hanya pada otot tetapi juga pada otot-otot organ lainnya.
Meskipun ikan buntal beracun, ikan ini menjadi hidangangan di beberapa restoran di di Jepang, Korea dan Tiongkok yang disajikan sebagai kepada para tamu.
Di Jepang misalnya, hidangan daging ikan buntal ini disebut fugu. Fugu harus disiapkan oleh koki yang mengetahui bagian mana yang bisa diolah dan bagian mana yang beracun.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikan buntal tidak boleh diolah dengan mudah di rumah.
BACA JUGA:Skor BI Cheking Jelek? Begini Cara Perbaiki dan Cek BI Cheking dari HP
Lalu Bagaimana Cara Mengolah Ikan Buntal?
Kedua jenis racun ikan buntal ditemukan di dalam hati, usus, kulit, dan kelenjar kelamin.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menghilangkan racunnya adalah dengan membuang bagian-bagian tersebut secara hati-hati.
Hanya koki terkemuka yang telah lulus berbagai tes yang dapat melakukan proses penghilangan racun.
Selain itu, koki tersebut harus memiliki lisensi untuk mengolah ikan buntal beracun ini, yang berarti ikan buntal ini hanya bisa dicicipi di restoran khusus Jepang.
Dengan kata lain, kamu tidak bisa membeli ikan buntal dan memasaknya di rumah.
Jika kamu benar-benar ingin memasaknya di rumah, memanaskannya pun tidak akan menghilangkan dua racun mematikan tersebut.
Selain itu, jika ikan disimpan di dalam freezer dan kemudian dicairkan sebelum diolah, racun akan berpindah ke daging ikan.
Untuk alasan keamanan, disarankan agar makanan tersebut dikonsumsi di restoran yang memiliki lisensi pengolahan ikan buntal.