INFORADAR.ID - Walikota Tangsel, Benyamin Davnie ungkap dampak besar jika pelaksanaan Pemilihan Umum diulang.
Imbas usulan hak angket dan dorongan Pemilu ulang, Walikota Tangsel Benyamin Davnie berharap pemilu ulang tak dilaksanakan oleh pemerintah.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengaku Pemilu ulang akan memberatkan dan menghabiskan banyak waku, tenaga, anggaran, tenaga manusia, peralatan dan lainnya.
"Negara kita sudah banyak mengeluarkan energi untuk menyelenggarakan Pemilu yang sedemuakan kompleks besar. Sumber daya manusia, sumber daya waktu, sumber daya peralatan, sumber daya uang. Kalau harus diulang lagi, berat kalau kata saya," ungkap Benyamin pada Senin, 26 Februari 2024 yang dikutip dari RADARBANTEN.CO.ID.
Meski begitu Benyamin tidak mempermasalahkan dan akan mengikuti serta menyerahkan segala ketentuan dan mekasisme aturan yang berlaku.
BACA JUGA:Syarat dan Prosedur Pemungutan Suara Ulang Pemilu 2024
Dirinya juga berharap jika pelaksanaan Pemilu di Tangsel diulang akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Saya serahkan pada makanisme aturan aja deh," tutup Benyamin.
Sementara itu terdapat 14 Tempat Pemungutasn Suara (TPS) di Kota Tangsel yang melakukan Pemilu Susulan pada 18 Februari.
Pemilu susulan di 14 TPS Tangsel terjadi karena adanya bencana alam banjir yang terjadi pada Rabu, 14 Februari 2024.
Ketinggian banjir di hari pencobloasan mencapai pinggang orang dewasa.(*)
BACA JUGA:Ini Hasil Suara Capres-Cawapres Pemilu 2024 di Kota Tangerang, Paslon 02 Menguasai