Relief yang tersusun dari kanan ke kiri ini merupakan simbol kemakmuran, keberuntungan, dan umur panjang dan dikenal sebagai tiga dewa Keberuntungan dan Umur Panjang, sebuah simbol yang populer dalam budaya tradisional Tionghoa.
BACA JUGA:Jelang Libur Imlek 2024, Kemenparekraf Siapkan Peta Wisata Pecinan di Indonesia
6. Klentang Tan Seng Ong / Wie Hwie Kiong (1814)
Didirikan pada tahun 1814, Klenteng Wie Hwie Kion merupakan klenteng terbesar di Pecinan Semarang, tidak jauh dari Klenteng See Hoo Kiong dan merupakan tujuan populer bagi wisatawan dan penduduk lokal.
7. Klenteng Ling Hok Bio (1866)
Klenteng Ling Hok Bio juga berada di bawah naungan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD). Terletak di Jalan Gang Pinggir, klenteng ini dibangun pada tahun 1866.
Sien Bing yang disembah di sini termasuk Hok Tek Tjen Sien (Dewa Bumi) sebagai dewa utama, Kwan Seng Tek Kun (Jendral Perang), Jay Seen Ya (Dewa Kekayaan), Hiang Thian Siang Tee (Dewa Langit Utara), dan Kwan Im Po Sat (Dewi Kwan Im), dan lain-lain. Sekilas, sebagian besar dewa-dewi di Klenteng Ling Hok Bio sama dengan yang ada di Kuil Tong Pek Bio.
8. Klentang See Hoo Kiong (1881)
Klenteng See Hoo Kiong terletak di Jalan Sebandaran I, Pecinan Semarang. Bangunan ini dianugerahi penghargaan sebagai Bangunan Keagamaan Terbaik oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2005.
Warna dindingnya yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri. Jika kebanyakan klenteng yang pernah menggunakan warna merah, Klenteng See Hoo Kiong bernuansa warna coklat. Klenteng ini awalnya dirancang untuk ibadah keluarga Liem, namun dalam perkembangannya dibuka untuk umum.
9. Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio (1905)
Klenteng ini lebih dikenal dengan nama Klenteng Grajen dan merupakan klenteng termuda di Pecinan Semarang. Klenteng Grajen merupakan klenteng pengobatan dan dewa-dewi yang disembah di sini sebagian besar adalah dewa kesehatan.
Saat pengunjung masuk, mereka akan disambut oleh dua patung dewa pintu gerbang, Qin Qiong (kanan) dan Yuchi Gong (kiri). Para umat sering meminta resep untuk berbagai penyakit dan nasihat tentang nasib mereka. Ada 120 resep yang berbeda dan 50 ramalan nasib yang berbeda.
Jadi itulah 9 klenteng yang ada di Pecinan Semarang yang akan ramai menjelang Imlek 2024.(*)