Ini adalah kasus di mana nostalgia lebih kuat daripada emosi yang disampaikan oleh film ini.
Timothée Chalamet tampaknya telah salah memilih peran, serius dan lembut (terutama dalam Mie Kara Lane), tetapi meskipun mengenakan setelan Wonka, dia tidak sepenuhnya mewujudkan karakter tersebut.
Seolah-olah dia sedang mempelajari Willy Wonka karya Gene Wilder dan tidak tahu bagaimana membuat peran itu menjadi miliknya. Tentu saja, Chalamet memiliki momen-momen terbaiknya, namun penampilannya tidak terlalu bagus atau menarik.
Lane, di sisi lain, sangat mirip dengan Noodle. Dewasa sebelum waktunya dan sedih tapi tidak putus asa. Wonka mengeluarkan kemampuan terbaik dari Chalamet dan keduanya berpasangan dengan baik.
BACA JUGA:Makin Jago, 3 Rekomedasi Film Bantu Tingkatkan Skill Bahasa Inggris Kamu
Pemeran pendukung lainnya juga sangat bagus tapi banyak dari mereka yang kurang maksimal. Olivia Colman dan Hugh Grant adalah pencuri perhatian.
Yang pertama hidup sebagai Nyonya Scrabbit dan senang membuat hidup orang lain sengsara. Colman memanjakan dirinya dengan kebodohan dan kejenakaannya dengan Bleacher, yang diperankan oleh Tom Davies, sangat layak untuk ditertawakan.
Joseph Patterson sebagai Slugworth jahat, putus asa dan merupakan ancaman nyata bagi upaya Willy Wonka.
Dan tentu saja, kita tidak bisa melupakan Grant sebagai Bapa Julius dan Rowan Atkinson, meskipun sedikit kurang lucu. Mereka memberikan penampilan yang paling menghibur dalam film ini.
BACA JUGA:Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton Saat Natal atau Akhir Tahun
Sementara itu, Keegan-Michael Key kurang dimanfaatkan, dan kecintaan kepala polisi terhadap cokelat tidak hanya dieksploitasi, tetapi juga berat badannya ditertawakan.
Secara umum, Wonka memiliki beberapa kecerobohan. Hal ini tentu saja lucu dan anak-anak akan sangat menikmati cerita dan lagu-lagunya.
Namun, film ini juga kurang sentimentalitas. 'Wonka' tampan dan terkadang mengharukan. Sangat mudah untuk terjebak dalam keeksentrikannya.
Pada saat yang sama, dia pasti berusaha keras untuk memikat kita dengan pesonanya. Ini seperti trik sulap yang membuat kita terkagum-kagum.
Mungkin jika Chalamet menjadi Willy Wonka yang lebih baik, film ini mungkin akan memiliki fondasi yang lebih kuat.
Namun bagi penonton muda yang menyukai semangat film dan energi para aktor pendukungnya, film WONKA ini layak untuk ditonton, apa lagi bersama keluarga saat libur akhir tahun ini. (*)