INFORADAR.ID – Dalam upaya untuk menggali kekayaan sejarahnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang telah melakukan kajian menyeluruh terhadap benda-benda bersejarah serta objek yang diduga memiliki nilai sebagai peninggalan cagar budaya. Hasilnya cukup menarik.
Menurut Heryana, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Pandeglang, dari 128 benda cagar budaya dan objek yang diduga memiliki nilai sejarah, sebanyak 38 telah melewati proses penelitian. Dari angka tersebut, 10 di antaranya telah diakui sebagai cagar budaya.
"Sementara itu, 90 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) lainnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan statusnya sebagai benda cagar budaya," ungkap Heryana, Rabu 22 November 2023.
Objek-objek bersejarah ini, yang telah didokumentasikan sejak tahun 2022, mencakup berbagai bangunan dan struktur situs yang tergolong dalam cagar budaya (CB) maupun objek yang diduga sebagai cagar budaya (ODCB).
"Hingga saat ini, 90 objek yang tersisa masih memerlukan analisis lebih mendalam guna memastikan apakah dapat diklasifikasikan sebagai CB atau ODCB," tambahnya.
BACA JUGA:7 Wisata Pandeglang yang Menawan Sebagai Lokasi Liburan Akhir Tahun 2023
Heryana juga menjelaskan tentang laporan dari masyarakat terkait penemuan batu Pande di daerah Saketi dan sekolah yang menyerupai tempat penampungan air. Setelah melakukan kunjungan bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah 8, mereka menyimpulkan bahwa hanya bak penampungan air yang dapat diakui sebagai cagar budaya.
"Dari 10 yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Pandeglang, ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk mempelajari tentang bangunan atau situs cagar budaya dari masa lalu," jelasnya.
Sepuluh cagar budaya tersebut termasuk Gedung Balai Budaya Pandeglang Pendopo Kewedanaan 1848, Situs Batu Ranjang, Tinggalan Megalitik di Lereng Gunung Pulosari, Kolam Citaman, Kolam Suci Megalitik di Kaki Gunung Pulosari, Situs Majau Makam Keramat Ki Buyut Dalem, Water Tower Pandeglang, Kawadanan Menes dan Ekstasi Sipir, Perpustakaan Pandeglang, Pendopo Pandeglang, dan Kodim 0601 Pandeglang.
Penelitian terus dilakukan guna memverifikasi nilai sejarah dari objek-objek tersebut, sambil tetap menjaga dan menghormati warisan budaya yang sangat berarti bagi Kabupaten Pandeglang. (*)