INFORADAR.ID - Ya, bagi Anda yang kurang menyukai "si raja buah", destinasi wisata Lebak Banten ini akan membuat Anda pusing kleyengan!
Sebab, seperti biasanya pada periode September-Desember, destinasi wisata Lebak Banten ini akan dipenuhi oleh aroma kuat dan menyengat dari raja buah, durian.
Betul, buah durian menjadi berlimpah pada periode akhir tahun di destinasi wisata Lebak Banten. Bagi Anda yang kurang menyukai atau tidak sama sekali dengan buah durian, maka Anda akan mengalami kesulitan.
Namun tenang, rasa pusing Anda akan langsung hilang ketika berkunjung ke destinasi wisata Lebak Banten ini.
BACA JUGA:Pantai Tanjung Layar Desa Sawarna, Tempat Wisata Lebak untuk Liburan Sama Ayang
Suasana tenang nan damai dengan landscape yang asri akan membuat Anda semakin tentram.
Wisatawan lokal berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata Lebak yang terletak di pedalaman Kabupaten Lebak, provinsi Banten. Menikmati panorama alam sambil berburu durian.
Wisatawan domestik tersebut sebagian besar berasal dari berbagai daerah di Provinsi Banten, seperti Serang, Bayah, Tangerang, dan Pandeglang.
Tidak hanya itu, banyak wisatawan yang sengaja datang ke tempat wisata Lebak ini untuk mengenal budaya setempat, bahkan melakukan sebuah penelitian.
BACA JUGA:Pantai Bagedur Lebak Banten, Hamparan Pasir Sejauh Mata Memandang
Ya, inilah desa wisata Baduy. Desa wisata Baduy Kabupaten Lebak merupakan sebuah desa adat dari Suku Baduy.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Suku Baduy (Bahasa Sunda Badui: Urang Kanékés) yang juga dikenal dengan nama Baduy adalah sebuah komunitas adat dan sub-etnis masyarakat Sunda di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Populasi mereka kurang lebih 26.000 jiwa dan mereka merupakan sekelompok orang yang terisolasi dari dunia luar.
Selain itu, mereka mempunyai anggapan tabu untuk didokumentasikan, khususnya bagi warga wilayah Baduy Dalam.