Kenali 4 Spot Bersejarah di Bandung yang Wajib Dikunjungi: Iconic dan Sangat Aesthetic

Kamis 16-11-2023,07:00 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

Kini, Alun-Alun Bandung menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Indonesia dari seluruh pelosok tanah air.

BACA JUGA:Berkunjung ke Sakura Park, Wisata Taman Rasa Jepang dengan Kilauan Keindahan, Super Duper Gratisss

3. Gedung Sate

Selain menjadi salah satu landmark kota Bandung, Gedung Sate tidak hanya menjadi gedung pemerintahan yang bersejarah, tetapi juga menjadi kawasan wisata yang banyak dikunjungi. 

Menariknya, bagian dari Kejenuhan Gedung ini telah mengadopsi berbagai gaya arsitektur. 

Desain jendela didasarkan pada konsep Spanyol Moor, sedangkan model atapnya menggunakan elemen Asia seperti candi Bali dan pagoda Thailand. 

Bangunan ini juga menggunakan model Rennaistance Italia, karena dekorasi batu biasanya disebut-sebut mengadopsi arsitektur Candi Borobudur. 

Akulturasi inilah yang membuat Gedung Sate begitu asri dan kaya dari segi nilai budaya yang cukup pekat.

Gedung Sate ini dibangun pada tahun 1920 yang di mana bangunan ini memiliki nilai sejarah, terutama pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia. 

Pada 1945, tepatnya, terjadi perkelahian 2 jam kemudian saat melawan tentara Gurkha yang mencoba menduduki Gedung Sate, yang akhirnya menewaskan 7 remaja Indonesia. Pemerintah mendirikan sebuah monumen di halaman belakang Gedung Sate untuk mengenang jasanya, dan pada tahun 1970 monumen tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate oleh Menteri Pekerjaan Umum.

Gedung yang merupakan kantor Gubernur Jawa Barat ini juga memiliki banyak spot foto yang menarik untuk dijelajahi, bahkan wisatawan dapat mengunjungi Museum Gedung Sate untuk lebih memahami sejarah bangunan kebanggaan masyarakat Bandung tersebut.

BACA JUGA:Mau Belanja Sekaligus Healing di Tempat Nuansa Alam? Main ke The Breeze Mall Aja

4. Jalan Asia Afrika

Jalan Asia-Afrika juga merupakan jalan bersejarah dan dekorasi foto yang populer di kalangan wisatawan. 

Jalan yang menjadi titik 0 kilometer kota Bandung ini dibangun pada masa Daendeller, bernama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos. Kemudian, setelah Konferensi Asia-Afrika (AAC) diadakan pada tahun 1955-4-18-24, nama Jalan Asia-Afrika diperbaiki.

Jalan Asia-Afrika, pusat kota tua Bandung telah menempatkan Pemkot Bandung di tembok Jembatan Penyeberangan Pilar Beton (JPO). 

Kategori :