INFORADAR.ID - Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan tersebut berlangsung di Tanjung Kulon, Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Jum’at, 13 Oktober 2023.
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan diseminasi dan hilirisasi pembuatan olahan talas beneng bernilai gizi tinggi yaitu tapai dan butter cookies. Produk tapai dan butter cookies merupakan hasil penelitian Dosen Teknologi Pangan Untirta.
Pengabdian tersebut merupakan bagian dari kegiatan Program Pengembangan Usaha Intelektual Kampus (PPUPIK) Tahun 2023 yang mendapat pendanaan dari LPPM Untirta. Kegiatan diawali dengan sambutan ketua KWT dan sambutan perwakilan dari Prodi Teknologi Pangan, pembagian kuesioner, penjelasan oleh narasumber, praktek pembuatan produk, dan diakhiri dengan tanya jawab.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Winda Nurtiana, yang juga merupakan Dosen Teknologi Pangan Untirta, berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut mengingat potensi besar yang dapat digali dari pengolahan talas beneng menjadi berbagai macam produk pangan.
"Prodi Teknologi Pangan Untirta berkomitmen untuk selalu bersinergi bersama semua stakeholder dalam rangka kolaborasi mencapai ketahanan pangan di provinsi Banten,"tutur Winda.
Selama kegiatan berlangsung, perserta yang berjumlah 20 orang sangat antusias mengikuti jalannya pengabdian masyarakat. Salah satu peserta pengabdian, Ida, menyatakan bahwa saat ini anggota KWT Tanjung Kulon hanya mengolah keripik dan kerupuk talas beneng, serta olahan daun talas beneng menjadi tembakau.
Oleh karena itu, menurut Ida pengetahuan baru mengenai olahan lain talas beneng berupa tapai dan cookies butter dapat menambah alternatif olahan yang bernilai ekonomis dan kekinian sehingga dapat bersaing di pasaran.