4. Miliki jaringan
Ibu yang bekerja di rumah juga harus mulai membangun jaringan untuk mengembangkan bisnis mereka. Temukan orang-orang yang Anda kenal (misalnya teman, kerabat, kolega dan mantan kolega, komunitas teman yoga, dll.) yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis Anda.
Bergabunglah dengan organisasi dan perkumpulan yang relevan, datanglah ke pameran dan acara-acara lainnya, dan temukan kelompok-kelompok di mana Anda dapat membangun jaringan.
5. Temukan seorang mentor
Mentor sangat penting ketika memulai bisnis di industri baru. Pengusaha penuh waktu ingin dikelilingi oleh orang-orang yang dapat mereka percayai dan andalkan untuk mendapatkan saran dan dukungan. Temukan mentor wirausaha tepercaya dan jangan takut untuk meminta nasihat.
BACA JUGA:Tak Sekedar Aksesoris, Ternyata Pemakaian Cincin Pada Setiap Jari Ada Maknanya Loh
6. Tunjukkan diri Anda sebagai pengusaha perempuan
Konsumen ingin mendukung pemilik bisnis wanita, terutama wanita lain. Pastikan Anda adalah wajah dari perusahaan Anda dan kisah Anda adalah bagian dari upaya pemasaran Anda.
Buat halaman 'tentang saya' di situs web Anda untuk memberi tahu konsumen apa yang membuat Anda istimewa.
7. Mempekerjakan secara perlahan
Mempekerjakan semua staf itu mahal saat memulai bisnis, jadi pertimbangkan untuk menggunakan karyawan paruh waktu, kontraktor independen, atau pekerja magang.
Hal ini tidak hanya akan menghemat uang Anda, tetapi juga akan memberi Anda waktu untuk menentukan dengan tepat peran apa yang dibutuhkan untuk membuat startup atau bisnis Anda sukses.
8. Mendelegasikan pekerjaan
Banyak ibu yang melakukan pekerjaan atau bisnisnya secara personal sehingga mereka berpikir tidak ada orang lain yang bisa melakukannya sebaik mereka. Fokuslah pada gambaran besar dan delegasikan tugas-tugas yang lebih kecil kepada orang lain. Dengan cara ini, para ibu dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA:Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Dengan Melakukan 3 Cara ini
9. Memperjelas tujuan kerja