INFORADAR.ID - Jika Anda ingin memulai usaha, namun tidak memliki modal. Jangan khawatir, karena KUR BRI 2023 dapat menjadi pilihan yang baik untuk Anda.
BRI menawarkan Kredit Modal Kerja untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk pemilik usaha kecil. KUR BRI 2023 ini menawarkan suku bunga rendah dan syarat pengajuan pinjaman yang mudah. Anda bisa mengajukan pinjaman KUR BRI 2023 untuk membiayai usaha Anda. Salah satu jenis KUR BRI 2023 adalah KUR Mikro BRI yang menawarkan pinjaman hingga Rp50 juta. Namun, melalui KUR BRI ini terlihat bahwa cicilannya sangat ringan bagi Anda yang ingin membiayai usaha dengan pinjaman hanya Rp 20 juta dengan jangka waktu 60 bulan. Artinya, angka per bulannya antara Rp 400.000 hingga Rp 450.000. Dengan kata lain, cicilan pinjaman KUR BRI sebesar Rp 20 juta hanya sekitar Rp 15.000 per hari. BACA JUGA : Buka Usaha konveksi Dengan Modal Dari KUR BRI 2023 Yukkk Menurut ketentuan terbaru dari program KUR, yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah, suku bunga KUR Bank BRI adalah 6% per tahun secara riil untuk peminjam dana KUR pertama kali. Namun, untuk pinjaman KUR selanjutnya, peminjam akan dikenakan suku bunga sebesar 7% hingga 9% per tahun, yang merupakan suku bunga yang relatif ringan bagi para pelaku usaha. Nah, bagi para pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI 2023 tanpa ragu-ragu sebaiknya segera mengunjungi situs atau laman resmi Bank BRI atau mengunjungi kantor Bank BRI terdekat di kotanya untuk mempelajari informasi yang diperlukan. Bagi Anda yang ingin meminjam modal sebesar Rp 20 juta, syarat pengajuan KUR Mikro Bank BRI adalah sebagai berikut :-
Jumlah kredit maksimal Rp 50 juta.
Jenis pinjaman: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu kredit maksimal 3 tahun, Kredit Modal Investasi (KMI) dengan jangka waktu kredit maksimal 5 tahun.
Suku bunga pinjaman sebesar 6 persen per tahun secara riil.
Perorangan yang memiliki usaha produktif.
Pemohon kredit harus sudah aktif menjalankan usaha minimal enam bulan.
Pemohon pinjaman belum memiliki pinjaman dari bank yang sama atau anak perusahaan bank lain.
Dokumen identitas diri seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) atau surat izin usaha.