Biaya pelunasan kredit BRI sebelum jatuh tempo ini juga sering disebut dengan biaya penalti. Biaya ini akan dibebankan pada nasabah, jika mereka melakukan pelunasan KUR BRI sebelum waktunya maka ada sanksi yang biasanya sekitar lima hingga tujuh persen dari nilai sisa angsuran.
Lebih Baik Melunasi Sebelum Waktunya Atau Tunggu Lunas?
Ketika Kamu ingin menurunkan biaya pembayaran angsuran per bulan maka pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo menjadi pilihan yang menarik. Sayangnya keputusan ini bergantung pada faktor tertentu seperti pembayaran bulanan, kemampuan pembayaran lunas hingga tingkat bunga saat ini.
Bagi sebagian orang mungkin hal tersebut dianggap sepadan. Tapi Kamu juga harus bisa menilai kondisi keuangan Kamu sebelum memutuskannya. Jika Kamu memang memiliki dana yang lebih untuk bisa melunasi pinjaman lebih cepat, hal ini lebih baik sebab bisa menurunkan rasio hutang pada pendapatan.
Sayangnya, Kamu juga perlu berhati-hati dalam melakukan pelunasan lebih awal tersebut. Sebab beban penalti biasanya dilakukan dimuka. Bahkan pada beberapa kontrak peminjaman biasanya sudah disertai biaya penalti tersebut.
Agar hasilnya sepadan, maka sebaiknya Kamu membandingkan terlebih dahulu biaya penalti tersebut dengan penghematan secara keseluruhan. Sehingga Kamu bisa mengetahui mana yang lebih hemat di antara keduanya.
Melakukan pelunasan secara lebih awal, sama saja membebaskan diri Kamu dari tagihan bulanan. Sehingga Kamu bisa mengalokasikan dana tersebut ke pengeluaran lain. Atau bisa juga mengoptimalkan dana tersebut untuk investasi dan menabung. Tapi penting juga untuk mempertimbangkan jika Kamu masih memiliki jenis pengeluaran lain yang menjadi keharusan.
Tiap kali Kamu melakukan pelunasan hutang dengan cara tersebut juga akan menurunkan skor kredit. Tapi hal tersebut bukanlah suatu persoalan, sebab kreditur biasanya tidak memperdulikannya hal tersebut. Sepanjang Kamu sudah bertanggung jawab dalam mengembalikan dana yang dipinjamkan.
Cara Menghitung Pelunasan Kredit yang Dipercepat
Untuk mengetahui berapa sisa pokok dari pinjaman Kamu, bisa menghitungnya dari total plafon pinjaman dikurangi jumlah cicilan pokok sampai bulan berjalan. Kemudian Kamu juga bisa melakukan penghitungan bunga berjalan dari keseluruhan total bunga dikurangi akumulasi bunga sampai cicilan berjalan.
Katakanlah Kamu meminjam dana sebesar 50 juta rupiah dengan masa tenor 36 bulan, kemudian bunga flat sebesar dua persen per bulan. Kamu kemudian ingin melakukan pelunasan hutang tersebut pada bulan ke 20. Maka penghitungannya adalah sebagai berikut.
Total cicilan pokok per bulan = 50 juta/36 = 1.388.888 (sampai bulan ke 19 totalnya adalah 26.388.872)
Total bunga per bulan = 2% x 50 juta = 1.000.000 (sampai bulan ke 19 yaitu 19.000.000)
Total cicilan per bulan = 2.388.888
Sisa pokok pinjaman = 50.000.000 – 26.388.872 = 23.611.128
Bunga berjalan = (2% x 50.000.000 x 36) – 19.000.000 = 17.000.000