CILEGON, INFORADAR.ID – Delegasi Institute for Global Environmental Strategies (IGES) of Japan mengunjungi pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon, Sabtu 9 September 2023.
Perwakilan akademisi Jepang melirik kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintahan Jepang dengan Pemkot Cilegon karena Kota Cilegon dianggap paling maju dalam mengelola sampah menjadi BBJP.
“Kami datang ke sini untuk melihat pengelolaan persampahan yang disiapkan untuk pemanfaatan sampah yang lain. Kami melihat, Cilegon ini adalah yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia,” kata Programme Manager/Deputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Japan Mr Kohei Hibino.
Menurut Hibino, langkah penelitian itu dilakukan sebagai upaya untuk melihat dan mengkaji pemanfaatan sampah di Kota Cilegon.
“Tujuan jangka pendeknya, kami melihat kemungkinan adanya peluang kerja sama pengelolaan sampah dari industri di Jepang dan di sini (Kota Cilegon-red) atau pengelolaan sampah di Indonesia,” tuturnya.
Untuk tujuan jangka panjang, tambah Hibino, penelitian dilakukan dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan circularity atau ekonomi berdaur.
“Secara umum adalah untuk memperbaiki pengelolaan persampahan di Indonesia,” tambahnya.
Principal Policy Researcher/Research Manager City Taskforce IGES Sudarmanto Budi Nugroho menambahkan, saat ini Kota Cilegon merupakan kota yang memiliki konsep pengelolaan sampah menjadi BBJP paling maju di Indonesia.
“Cilegon ini salah satu yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia,” katanya. (*)