2. Perlindungan bagi komponen mesin lainnya.
Jika getaran terlalu hebat, akan berdampak pada spare part mobil lainnya, membuat spare part lain jadi tidak bisa berfungsi dengan baik.
- Jenis-jenis engine mounting
Berdasarkan konstruksinya, terdapat dua jenis engine mounting yang dapat kamu pilih. Perlu diingat, jika mobil kamu menggunakan lebih dari satu komponen ini, pastikan bahwa semua jenisnya sama.
1. Konvensional
Jenis konvensional terbuat dari plat baja dan dengan bentuk yang sederhana.Satu sisi bekerja sebagai pengait sasis dan sisi lainnya yang berbentuk tabung dengan karet berlubang di bagian tengahnya berfungi menahan getaran pada mesin supaya tidak sampai ke bodi mobil.
2. Modern
Jenis modern jelas memiliki harga yang lebih mahal daripada tipe konvensional. Konstruksinya juga terlihat lebih modern dengan bentuk tabung hidrolik. Jenis ini biasa digunakan untuk jenis-jenis mobil mewah.
- Ciri-ciri engine mounting rusak
Sebagai pemilik kendaraan, sebaiknya kenali tanda-tanda apabila terjadi kerusakan pada komponen peredam getaran mesin mobil ini.
Kamu juga perlu mengetahui cara cek engine mounting mobil untuk mendeteksi gejala kerusakan. Berikut ini beberapa ciri-ciri engine mounting rusak.
BACA JUGA:Diduga Korsleting, Mobil Sedan Ludes Terbakar di Depan Pendopo Bupati Pandeglang
1. Ada getaran pada mesin
Karena fungsinya untuk menahan getaran pada mesin maka jika komponen ini sudah tidak berfungsi dengan baik, getaran pada mesin akan sangat terasa bahkan saat kendaraan dalam posisi idle.
Selain itu, mesin akan terasa menghentak saat dipindahkan ke kopling gigi 1 setelah sebelumnya dalam posisi diam. Hentakan ini biasa terjadi pada mobil FWD, tepatnya pada komponen bagian transmisi.
2. Terdengar bunyi aneh pada mesin