INFORADAR.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama tahun 2022 telah menyalurkan KUR BRI sebesar Rp 252,38 triliun kepada 6,5 juta rakyat Indonesia sebagai debitur.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, penyaluran KUR BRI ini sudah sesuai dengan target dan anjuran Pemerintah.
“KUR BRI akan terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong roda perekonomian masyarakat bawah serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujarnya dalam rilis yang diterima InfoRadar, pekan lalu.
Menurut Supari, di tahun 2023 Pemerintah RI kembali mempercayai BRI dalam menyalurkan KUR senilai Rp 270 triliun.
“BRI optimis dapat mencapai target tersebut, karena BRI mampu memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp 1 triliun per hari,” jelasnya.
BACA JUGA:Tabel KUR BRI 2023 Terbaru Pinjaman Rp 100 Juta Angsuran Paling Rendah, Dibuka hingga 30 September
Menurutnya, sumber dana KUR merupakan 100 persen dari dana BRI sendiri dan bunga yang ditetapkan BRI dalam memberikan kredit adalah 16 persen.
“Dari bunga 16 persen tersebut, Pemerintah menanggung 10 persen bunganya, sehingga bunga yang dibayar masyarakat sebagai debitur hanya 6 persen. Inilah yang disebut subsidi dari Pemerintah kepada rakyat,” ujarnya.
Menurut Supari, kemampuan BRI dalam menyalurkan KUR juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.
Hal ini terlihat dari rasio LDR secara konsolidasian yang terjaga di level 87,09 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,54 persen.
“Berdasarkan data statistik di atas, BRI yakin akan terus tumbuh secara sustainable, karena telah memiliki sumber pertumbuhan yang jelas, punya kecukupan modal dan likuiditas serta pengelolaan risiko yang lebih baik,” jelasnya
Supari menegaskan, BRI akan terus memberikan nilai ekonomi kepada rakyat dan negara dan menegaskan kembali bahwa BRI merupakan bank milik rakyat Indonesia.
“Dan melalui pajak dan dividen, keuntungan BRI akan disetorkan kepada negara dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program Pemerintah untuk rakyat,” tandasnya.(*)