Bank digital dengan cepat menjadi pilihan yang disukai banyak orang karena kenyamanannya.
Sebagai contoh, pada tahun 1994 Stanford Federal Credit Union menjadi lembaga keuangan pertama yang menawarkan bank online kepada para anggotanya.
Dan pada tahun 1996 Wells Fargo menjadi bank pertama yang menawarkan bank online kepada para nasabahnya.
Mobile Banking (2000-an-sekarang)
Mobile banking muncul pada akhir tahun 2000-an dan awal tahun 2010-an dengan meluasnya penggunaan ponsel pintar.
Bank mulai menawarkan aplikasi seluler yang memungkinkan nasabah mengakses rekening mereka dari ponsel cerdas, memeriksa saldo rekening, mentransfer dana, dan membayar tagihan di mana saja.
Saat ini, mobile banking merupakan bagian integral dari bank digital.
Pada tahun 2007, USAA Federal Savings Bank menjadi bank pertama yang menawarkan mobile banking melalui aplikasi mobile.
Hingga hampir semua bank besar menawarkan aplikasi mobile banking yang memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi, mulai dari memeriksa saldo rekening hingga menyetor cek.
Integrasi Teknologi Baru
Perkembangan teknologi seperti blockchain dan kecerdasan buatan (AI) akan berdampak signifikan pada masa depan bank digital.
Teknologi blockchain digunakan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pembayaran lintas batas, dengan perusahaan seperti Ripple yang bermitra dengan bank-bank di seluruh dunia.
Selain itu, bank-bank sudah menjajaki penggunaan chatbots dan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Integrasi teknologi ini dan teknologi lainnya diharapkan dapat mengubah sektor bank di masa depan dan menjadikannya lebih efisien dan ramah terhadap pelanggan.
Selain itu, di masa depan, teknologi seperti biometrik dan Internet of Things (IoT) akan memainkan peran yang semakin penting dalam bank digital.
Memungkinkan nasabah menggunakan sidik jari dan pengenalan wajah untuk mengautentikasi transaksi dan menerima informasi real-time tentang situasi keuangan mereka melalui perangkat yang terhubung.