Begini Cara Naik LRT Jabodebek yang Sudah Resmi Beroperasi

Rabu 30-08-2023,06:30 WIB
Editor : M Widodo

INFORADAR.ID --- LRT atau Light Rail Transit Jabodetabek sudah resmi beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023 lalu. Bila ada sebagian masyarakat yang mau bepergian dengan LRT, begini cara naiknya. 

Untuk naik LRT, calon penumpang harus menyiapkan kartu uang elektronik (e-money) atau dompet digital terlebih dahulu. Sebab, sistem pembayaran tiket LRT Jabodebek itu secara cashless atau non-tunai.

Setelah calon penumpang memiliki dompet digital, ikutilah langkah-langkah berikut ini: 

Pertama, siapkan kartu uang elektronik (e-money) atau dompet digital

Kedua, datang ke lokasi stasiun LRT Jabodebek sesuai keberangkatan

Ketiga, tap-in kartu e-money atau dompet digital di gate stasiun keberangkatan tersebut

Keempat, tunggu kereta tiba pada peron sesuai rute atau stasiun tujuan anda

Kelima, tap-out kartu e-money atau dompet digital di gate stasiun tujuan

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, LRT Jabodetabek mulai beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023 lalu, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Bertepatan dengan operasional perdana sekaligus HUT ke-78 RI, penumpang mendapat promo, yaitu berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 selama satu bulan penuh hingga September 2023 untuk ke semua rute/tujuan. 

LRT Jabodetabek mempunyai 18 stasiun. Stasiun LRT tersebut akan beroperasi melayani masyarakat dengan dua lintas atau tujuan perjalanan. Yaitu ke selatan Lintas Cibubur dan ke timur Lintas Bekasi

Diketahui, LRT Jabodetabek melayani masyarakat pada 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta dengan Bogor, Depok, dan Bekasi.

Ke-18 stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII dan Kampung Rambutan. Kemudian Stasiun Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Untuk langkah awal ini, agar tarif tidak membebani masyarakat, Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar sekitar Rp 16.523 untuk jarak jauh per penumpang.

Subsidi tersebut sengaja diberikan, selain agar tidak membebani masyarakat dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.

Kategori :