Ia tinggal di rumah sederhana istrinya di Kota Montevideo dan berkebun di sana. Hasil panennya digunakan untuk menambah pendapatan mereka.
Rumahnya hanya dijaga oleh 2 orang paspampres dan tidak memiliki pelayan.
Aset berharga yang ia miliki hanya mobil tua dan sisa gajinya.
Prestasi José Mujica sebagai Presiden Uruguay
Selama masa jabantannya, Uruguan berhasil menoreh beberapa prestasi :
- José Mujica berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 9,8% menjadi 4%.
- Angka pengangguran menurun. Sebelum kepemimpinannya ada di angka 8-9% dan berhasil turun sampai 6,55% di tahun 2014.
- Menaikkan upah minimun dari US$182 (Rp1,8 juta tahun 2009) menjadi US$408 (Rp4,5 juta tahun 2013) dan terus naik signifikan selamat José Mujica menjabat.
- Menurukan ketimpangan kekayaan orang kaya dan orang miskin di Uruguay, dari 45,5 di tahun 2009 menjadi 40,1 di tahun 2015. Semua dilakukan dengan mempertahankan pertumbuhan PDB per kapita Uruguay dari US$9.452 di tahun 2009 jadi US$16.000 di tahun 2015.
Menolak uang pensiun
Setelah jabatan presidennya habis, dia menjadi senator Uruguan periode 2015-2020.
Ia mengajikan pensiun dini tahun 2018 dan menolak uang pensiun.
José Mujica mengabiskan masa pensiuannya dengan berkebun bersama istri dan berencana jalan-jalan ke Eropa.
Dalam wawancaranya bersmaa The Guardian, José Mujica mengatakan bahwa kehidupan sederhana yang ia jalani semasa menjabat Presiden Uruguay ia lakukan karena luka masa kecilnya.
"Saya bukan presiden termiskin. Yang termiskin adalah orang yang membutuhkan banyak hal untuk hidupnya," katanya.
"Gaya hidup saya adalah konsekuensi dari luka-luka saya. Saya adalah putra dari sejarah saya (kehidupan tahun 70an). Ada tahun dimana saya bahagia hanya dengan memiliki kasur," lanjutnya.
José Mujica benar-benar mencurahkan semua masa jabatan dan kekayaan untuk rakyat dan negerinya yang menjadikannya bukan sebagai presiden termiskin namun presiden dengan nurani terkaya di dunia.(*)