INFORADAR.ID - Untuk peningkatan konektivitas antar wilayah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Tol Serang-Panimbang diproyeksikan akan rampung pada tahun 2024.
Pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang sepanang 83,67 kilometer, tentunya akan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat di Provinsi Banten.
Jarak tempuh Jakarta-Tanjung Lesung akan lebih singkat dan diperkirakan hanya akan memakan waktu tempuh 2 jam perjalanan melalui Tol Serang-Panimbang.
Tahukah Anda jika jalan Tol Serang-Panimbang disapa dengan sebutan "Serpan"?
Nama jalan Tol di Indonesia memang biasa terdiri dari singkatan nama daerah-daerah yang dilalui jalur jalan Tol itu sendiri.
Misalnya Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang), Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Padaleunyi), dan masih banyak yang lainnya.
Untuk jalan Tol Serang-Panimbang, menurut laman bpju, saat ini disebut dengan Serpan, yang merupakan kependekan dari Serang-Panimbang.
Namun secara geografis, pembangunan Tol Serang-Panimbang akan menghubungkan tiga daerah di Provinsi Banten, yaitu Serang, Lebak, Panimbang (Pandeglang).
Jika berdasarkan "kebiasaan", nama Tol Serpan, sepertinya kurang begitu tepat digunakan. Sebab Kabupaten Lebak (Rangkasbitung) yang juga dilalui jalur Tol ini tidak disebutkan.
Mungkin akan menjadi hal yang bijak baik jika nama jalan Tol Serpan diubah menjadi "Serapan". Serang-Rangkasbitung-Panimbang.
Dan mungkin menggunakan nama jalan Tol lain yang mencitrakan identitas dari masyarakat Banten, Tol Banten Selatan, Tol Banten Tengah atau nama lainnya.
Jalan Tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga seksi:
- Seksi 1: Serang - Rangkasbitung, sepanjang 26,5 kilometer telah beroperasi sejak tahun 2021.
- Seksi 2: Rangkasbitung - Cileles, sepanjang 24,17 kilometer.
- Seksi 3: Cileles - Rangkasbitung, sepanjang 33 kilometer.
Ketika tiga sektor jalan penghubung dan peningkat perekonomian masyarakat Banten itu rampung 100 persen, akan memberikan banyak kemudahan dan efesiensi mulai dari waktu hingga tenaga. (*)