6. Kaido
Di antara bajak laut di dunia One Piece, hanya ada empat bajak laut yang cukup kuat dan berbahaya untuk mendapatkan gelar Kaisar Laut. Kaido, seorang pria kekar dan kejam yang memerintah Wanokuni beberapa dekade, adalah salah satunya. Kaido sangat percaya bahwa kekuatan adalah segalanya.
5. Akainu
Siapa pun yang menghalangi jalannya akan jatuh ke tangannya. Baik penjahat, bajak laut, atau warga biasa, Akainu tidak akan segan-segan mengakhiri hidup mereka jika itu membantunya menyelesaikan misinya. Dengan kekuatan buah iblis, ia dapat memanipulasi magma dan mengubah seluruh tubuhnya menjadi magma. Penjahat yang hebat, tetapi kurangnya empati membuat banyak penggemarnya kesal.
4. Charlotte Katakuri
Kekuatan Katakuri terletak pada kemampuan buah iblisnya, yang memungkinkannya untuk mengubah seluruh tubuhnya dan semua yang disentuhnya menjadi mochi. Katakuri adalah penjahat yang memiliki banyak pengagum, tapi kesetiaannya yang tak lekang oleh waktu kepada Big Mumm yang kejam terkadang bisa mengganggu.
3. Marshall D. Teach
Pengkhianatan bajak laut adalah sesuatu yang sering kita lihat di ONE PIECE. Yang jarang kita lihat adalah para anggota kru yang mengkhianati satu sama lain. Pengkhianatan Whitebeard di tangan muridnya, Blackbeard, adalah salah satu contoh yang paling memilukan dan mengejutkan. Sejak usia dini, Marshall mendambakan seorang pria kuat yang bisa menguasai dunia.
2. Sir Crocodile
Mantan pemimpin Baroque Works, Sir Crocodile adalah seorang pria yang pemarah dan berkemauan keras dengan hasrat membara untuk menguasai dunia. Dia telah lama dikenal sebagai salah satu dari Tujuh Panglima Laut karena kekuatannya yang luar biasa dan ketajaman strategi yang luar biasa.
1. Donquixote Doflamingo
Pernah menjadi anggota keluarga bangsawan, Doflamingo melihat seluruh dunianya terbakar ketika ayahnya meninggalkan posisi bangsawan dan membiarkan keluarganya hidup di antara rakyat jelata. Para petani di tempat tinggal baru Doflamingo, yang marah atas perlakuan buruk kaum naga langit, membunuh ayah Doflamingo dan menyiksa bocah itu. (*)