INFORADAR.ID - Seperti menyikat gigi atau mencuci muka, memakai deodoran setiap hari mungkin tampak seperti salah satu kegiatan yang penting untuk kebersihan kita.
Tetapi keputusan seseorang menggunakan deodoran kemungkinan besar lebih didasarkan pada alasan pribadi daripada kebutuhan medis. "Kita hidup dalam masyarakat di mana bau badan tidak diterima secara universal, menjadikan deodoran sebagai bagian dari rutinitas kebersihan harian Anda," ungkap ahli dermatologi Dr. Joshua Zeichner, Profesor dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai di New York. Sang ahli juga menambahkan bahwa stigma seputar basahnya pakaian karena keringat, mendorong seseorang menggunakan deodoran untuk merawat kulit sehari-hari. Taukah kamu bahwa kita sebenarnya tidak perlu menggunakan deodorant untuk keseharaian kita. Namun ada hal–hal yang harus diperhatikan jika kamu tidak ingin menggunakan deodoran Berikut adalah penjelasannya: Ahli dermatologi mengungkapkan bahwa kita berkeringat untuk membantu mengontrol suhu tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, kita berkeringat melebihi yang diperlukan. Ini dikenal sebagai keringat patologis, atau hiperhidrosis. Keringat itu sendiri tidak berbau. Namun, bakteri pada kulit memecah keringat sehingga menimbulkan bau busuk. Beberapa orang lebih suka memakai deodoran untuk mendapatkan bau yang lebih menyenangkan atau jika mereka mengalami masalah kulit tertentu. Bau keringat dapat dipengaruhi oleh pola makan. Keringat orang yang mengonsumsi banyak sayuran seperti brokoli, kangkung, dan kembang kol, dapat memiliki bau yang berbeda. Kesehatan usus dan kesehatan kulit dapat mempengaruhi bau badan kita. Sehingga kita juga perlu memperhatikan pola makan kita agar menjadi lebih sehat. Jika seseorang ingin berhenti memakai deodoran, seseorang tersebut perlu tau konsekuensinya yaitu bau akan menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu. Namun, mandi secara menyeluruh setiap hari adalah cara yang paling penting untuk menghindari bau badan yang tidak sedap, kata para ahli. Ketika mandi, seseorang perlu memfokuskan pada wajah dan ketiak yang cenderung memiliki lebih banyak keringat daripada bagian tubuh lainnya. Memiliki bau badan yang tidak sedap dapat mengindikasikan bahwa seseorang tidak dapat membersihkan kulit sebagaimana mestinya. Sehingga seseorang perlu memperhatikan cara membersihkan kulit dengan benar. Cara lain untuk mengurangi risiko bau badan dengan mencegah keringat dan mengenakan pakaian katun yang longgar dan bernapas untuk mencegah perkembangan bakteri pada tubuh.(*)Malas Pakai Deodoran, Bagaimana Jika Tidak Ingin Memakainya? Berikut Penjelasannya
Senin 14-08-2023,10:01 WIB
Reporter : Adinda Maulida Fatma
Editor : Haidaroh
Kategori :
Terkait
Sabtu 04-01-2025,16:56 WIB
5 Alasan Mengapa Anda Harus Menambahkan Pepaya ke Dalam Menu Harian
Jumat 03-01-2025,15:59 WIB
Kopi Hitam: Lebih dari Sekedar Minuman Pahit
Jumat 03-01-2025,13:17 WIB
Kacang Hijau yang Mengandung Berbagai Manfaat bagi Kesehatan
Jumat 03-01-2025,10:32 WIB
Talas: Si Umbi Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Jumat 03-01-2025,10:14 WIB
Okra: Si Hijau Mungil Kaya Manfaat
Terpopuler
Sabtu 04-01-2025,16:55 WIB
Rahasia Membuat Ayam Teriyaki Homemade yang Tak Kalah Enak
Minggu 05-01-2025,07:48 WIB
6 HP dengan Kamera Terbaik untuk Penggemar Fotografi
Minggu 05-01-2025,07:48 WIB
Sate Buntel Homemade: Bikin Nagih dari Gigitan Pertama!
Minggu 05-01-2025,07:49 WIB
Terungkap! Rahasia di Balik Keajaiban Daun Pandan
Sabtu 04-01-2025,19:38 WIB
Kaya Vitamin dan Serat, Ini Dia Buah-buahan Terbaik untuk Sarapan Sehat
Terkini
Minggu 05-01-2025,12:21 WIB
Tips Menyimpan Bahan Dapur Agar Tetap Segar dan Tahan Lama
Minggu 05-01-2025,12:20 WIB
3 Siswa Asal Banten Ini Menjadi Peserta AoC by ruangguru, Yuk Kenalan
Minggu 05-01-2025,12:20 WIB
Maksimalkan Masa Muda: Tips Penting untuk Gen-Z
Minggu 05-01-2025,07:49 WIB
Terungkap! Rahasia di Balik Keajaiban Daun Pandan
Minggu 05-01-2025,07:48 WIB