Ternyata Bercanda Juga Adanya Lho, Ini Adab Bercanda dalam Islam

Jumat 04-08-2023,14:49 WIB
Reporter : Rahmi Ainun Nisa
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Bercanda memang menyenangkan karena bisa membuat hati bahagia. Namun jangan asal bercanda dengan orang lain.

Jika Anda biasa bercanda dengan orang yang sudah dikenal dekat, candaan Anda belum tentu masuk di orang lain, oleh karena itu jangan asal bercanda.

Dalam bercanda, Islam sudah mengatur adabnya. Agar bercanda masih dalam batasan, INFORADAR.ID akan memaparkan adab bercanda dalam Islam.

Anda tentu pernah memnemui orang yang bercanda secara berlebihan. Rasanya tidak nyaman bukan? Nah, jika tidak ingin menjadi orang seperti itu, simak artikel ini sampai habis ya. 

Berikut adalah beberapa adab ketika bercanda:

Jangan bawa ayat al-Quran

Tidak menggunakan ayat-ayat al-Quran dalam bercanda. Ayat-ayat suci al-Quran harus dihormati dan tidak boleh dijadikan bahan candaan, karena itu bisa merendahkan nilai keagungan ayat-ayat Allah.

Jangan berbohong, dilaknat Allah

Tidak boleh berbohong atau mendustai dalam bercanda. Bercanda dengan kebohongan mengarah pada hal yang tidak diperbolehkan dan bisa mendatangkan akibat buruk. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: "Celakalah orang yang bercerita lalu berdusta untuk membuat tawa manusia, celakalah ia, celakalah ia."

Jangan membully / body shaming

Tidak mengolok-olok orang lain lewat candaan. Mengolok-olok orang lain, bahkan lewat candaan, tidak diperbolehkan dalam Islam. Ayat dalam al-Quran juga melarang untuk mengolok-olok dan memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, karena hal tersebut bisa menyebabkan permusuhan dan pertengkaran antar sesama. Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam QS.Al-Hujarat ayat 11.

Jangan membuat orang tidak nyaman

Tidak menakut-nakuti orang lain. Candaan seharusnya digunakan untuk meringankan suasana, bukan untuk menakut-nakuti orang lain yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau ketegangan.

Sewajarnya saja

Tidak berlebihan dalam tertawa. Tawa berlebihan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan hati menjadi keras dan melalaikan dari mengingat Allah. Tertawa sesuai keadaan yang tepat adalah yang dianjurkan, seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyenangkan hati orang lain.

Kategori :