INFORADAR.ID - Haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki keutamaan yang tinggi bagi umat Muslim.
Keutamaan-keutamaan tersebut menjadikan haji sebagai salah satu ibadah yang sangat dihormati dalam agama Islam.
Namun, penting untuk diingat bahwa keutamaan haji hanya dapat diraih dengan niat yang ikhlas dan melaksanakan semua tata cara haji dengan benar sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satu yang paling menguntungkan bagi umat muslim yang berhaji adalah mendapatkan keutamaan jaminan bebas dari hisab dengan satu ketentuan.
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Dalam Islam, haji adalah salah satu dari lima pilar agama. Ibadah haji adalah perjalanan spiritual ke Mekah, Saudi Arabia, yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh setiap Muslim.
Keutamaan-Keutamaan Haji
Berikut ini adalah beberapa keutamaan haji yang didapat oleh seorang muslim yang mampu melakukan ibadah haji.
- Haji yang mabrur akan mendapat surga
“Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga,’” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).
- Doa orang yang berhaji itu mustajab
“Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka,’” (HR Al-Bazzar).
- Dosa-dosanya dihapus jika tidak bermaksiat
“Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
- Mendapat jaminan bebas dari hisab
“Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi).
- Bisa memberikan 400 syafaat bagi keluarganya
“Dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra dengan marfu dari Rasulullah saw, ‘Orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Al-Bazzar).
- Jejak kendaraan saat berhaji adalah pahala dan dapat menghapus dosa
“Dari sahabat Ibnu Umar ra, ia mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Tidaklah unta yang dikendarai jamaah haji menaikkan kaki belakang dan menurunkan kaki depannya melainkan Allah mencatatnya sebagai kebaikan, sebagai penghapusan dosa, atau sebagai pengangkatan satu derajat baginya,’” (HR Al-Baihaqi).
Dalam Islam, haji dianggap sebagai pengalaman hidup yang sangat penting. Melalui perjalanan ini, seorang Muslim berharap memperoleh pengampunan dosa, pahala yang besar, dan spiritualitas yang ditingkatkan.