Menurut dokter Imran, selama pelaksanaan ibadah haji terutama pada fase pra armuzna, TKH harus terus melakukan monitor setiap hari kondisi Kesehatan jemaah Risti.
"Setiap hari petugas TKH melaksanakan visitasi, konsultasi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan pengawasan minum obat bagi jemaah yang mempunyai penyakit penyerta.
Selanjutnya, aktivitas TKH ini setiap hari harus di-entry ke dalam aplikasi tele-petugas. Lewat aplikasi tele-petugas ini, akan membantu TKH untuk melihat progres kesehatan para jemaah di kloternya masing-masing.
"TKH itu harus selalu siaga saat terjadi kegawatdaruratan medis pada jemaah haji. Saya minta menguatkan koordinasi dengan petugas di sektor sehingga jemaah cepat tertangani,” pinta dokter Imran.
Dalam melaksanakan tugasnya, tambah dokter Imran, TKH dibekali dengan obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan untuk jemaah haji. Kemudian penyaluran obat-obatan untuk TKH dilakukan melalui depo obat yang berada di KKHI.
Editor: M Widodo