INFORADAR.ID – Isra miraj merupakan peristiwa penting yang bersejarah bagi umat muslim. Pada kalender hijriah, isra miraj diperingati pada tanggal 27 rajab. Sedangkan pada kalender nasional di tahun ini jatuh pada hari sabtu, 18 Februari 2023.
Isra miraj biasanya diperingati dan dirayakan oleh masyarakat dengan membuat perlombaan religi, seperti Musabaqah Tilawatil Qu’ran, Musabaqah Syarhil Qu’ran, dan lain sebagainya.
Masyarakat menyambut isra miraj biasanya melakukan pawai obor. Setiap rumah pada permukiman warga membuat obor yang dilapisi dengan sabut kelapa dan bensin atau solar sebagai media bakar.
Peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan malam yang dilakukan Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Yerusalem dengan mengendarai Buroq yang sangat kencang. Selama perjalanan Isra Miraj, Rasulullah melihat dengan jelas kebesaran Allah SWT yang tidak bisa dilihat orang lain.
Isra dan Miraj diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' ayat 1 sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Maha Suci Allah, hamba-hamba-Nya dalam satu malam dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa yang diberkahi Allah di sekelilingnya. Bagi Tuhan untuk menunjukkan tanda-tanda kekuatan-Nya, Tuhan benar-benar Maha Mengetahui dan Maha Melihat."
Dalam perjalanan ini Malaikat Jibril mengajak Nabi Muhammad untuk pergi ke langit ketujuh, di setiap lapisan langit Nabi Muhammad bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya. Begitu sampai di langit ketujuh, utusan Allah langsung mendapat perintah dari Allah untuk menunaikan perintah shalat sebanyak 50 waktu.
Namun ketika Rasulullah hendak kembali ke bumi untuk menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS yang menanyakan kepadanya apa perintah yang Allah berikan kepada Rasulullah.
Setelah menjelaskan perintah yang diterima, Nabi Musa memberikan kontribusinya kepada Nabi Muhammad untuk meminta bantuan Allah karena Nabi Musa tahu bahwa umatnya tidak akan mau memenuhi perintah shalat sebanyak itu.
Nabi Muhammad kemudian berbicara dengan Nabi Musa dan juga terus meminta pertolongan Allah hingga akhirnya Allah memberikan pertolongan perintah shalat lima kali sehari. Oleh karena itu, kita patut bersyukur atas ikhtiar dan kemurahan hati Nabi Muhammad SAW yang diberikan Allah SWT kepada kita dengan mendirikan shalat lima waktu.
Kita sebagai umat muslim, sudah semestinya untuk menjalankan shalat 5 waktu, yang merupakan bentuk tanggung jawab dari masing-masing muslim. Kita sudah bahas sedikitnya mengenai peristiwa isra miraj Nabi Muhammad SAW. Seharusnya kita lebih giat dan semangat lagi dalam menunaikan ibadah shalat lima waktu. (Syadad Gen-RB).