TANGERANG, INFORADAR.ID --- Sebuah monumen megah berupa sosok Pahlawan Nasional Indonesia, Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman berdiri kokoh di aera CBC Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten.
Pembangunan monumen tersebut merupakan salah satu aksi nyata bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.
Jumat, 3 Februari 2023, Monumen Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman diresmikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Mengutip pidato Presiden Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961, kata Panglima TNI, Presiden Soekarno dengan lantang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
“Dan, hari ini kita hadir bersama untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Di hadapan kita telah berdiri Monumen yang megah berupa sosok Pahlawan Nasional kita, Panglima Besar Jenderal Soedirman," kata mantan KSAL ini.
Menurut Panglima TNI, Jenderal Besar Soedirman adalah sosok yang begitu gigih mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, beliau adalah pribadi yang memiliki semangat pantang menyerah dan tetap melaksanakan perang Gerilya. “Walaupun beliau dalam keadaan sakit. Di kalangan TNI, kami sangat menghormati dan mengenang beliau sebagai Bapak TNI karena jasa-jasa beliau dalam membesarkan Tentara Nasional Indonesia,” jelasnya.
Yudo Margono juga menyampaikan bahwa berdirinya Monumen Jenderal Besar Soedirman ini tidak lepas dari peran, inisiatif dan kontribusi dari berbagai pihak. “Kami mewakili Tentara Nasional Indonesia dan juga sebagai generasi penerus mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak atas partisipasinya dalam pembuatan monumen ini,” ujarnya.
“Kami juga berharap agar Monumen ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat selain sebagai simbol untuk mengenang jasa-jasa Jenderal Besar Soedirman dan untuk menginspirasi generasi-generasi muda,” pungkasnya.
Saat meresmikan monumen tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Wakasad Letnan Jenderal TNI H. Agus Subiyanto.
Editor: M Widodo