Kisah Nelayan Lebak Terombang-ambing 5 Hari di Samudera Indonesia, Ditemukan di Tasikmalaya

Rabu 01-02-2023,07:58 WIB
Reporter : Yusuf Permana
Editor : M Widodo

LEBAK, INFORADAR.ID --- Kisah mengharukan seorang nelayan asal Binuangeun, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Banten yang terombang-ambing selama 5 hari di lepas Samudera Indonesia menghebohkan warga. 

Nelayan bernama Makmur (56) itu ditemukan dalam keadaan selamat di tepi pantai Desa Mandala Jaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 31 Januari 2023. 

Bagaimana kisah dan kronologinya hingga kapal nelayan yang ditumpangi Makmur terbawa arus hingga 405 kilometer (jarak pada google map) arah timur? 

Secara logika, kapal kecil yang terombang ambing di samudera lepas yang terkenal dengan ombak besarnya sulit bisa selamat. 

Makmur yang mengenakan kaos dan celana pendek warna hitam langsung menceritakan kisahnya.

Sebagaimana biasa, ia.berangkat melaut ke perairan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, pada Senin, 23 Januari 2023. 

Ia pun berada di perairan tersebut beberapa hari karena hasil tangkapan ikannya belum banyak. 

Namun, saat hendak pulang pada Kamis, 26 Januari 2023, perahu miliknya kehabisan bahan solar. Sehingga tak mungkin bisa melaju sesuai arah. 

"Jadi saya pada Kamis itu sudah mau pulang. Tapi, kehabisan solar. Saya coba hubungi keluarga, ngasih tau kabar tentang kondisi kapal," cerita Makmur. 

Usai mengabari pihak keluarga, ia pun memasang jangka agar perahunya tidak terbawa kencangnya arus laut. Namun, pada esok harinya yaitu Jumat, 27 Januari 2023 tali jangkar kapal terputus.

"Saya sempet pasang jangkar, tapi putus. Saya langsung kabari keluarga lagi. Nah, anak saya langsung nyusul. Tapi ga ketemu, karena posisi saya udah berubah kebawa arus," ungkapnya.

Alhasil, sejak Jumat, 27 Januari 2023, ia bersama kapalnya terombang ambing tak mengenal arah. 

Agar bisa selamat di lautan, Makmur mengaku tidak lah mudah. Apalagi kondisi ombak yang tinggi saat itu. Ia juga harus mengirit bekal makanan dan minuman miliknya.

Humas Kantor Basarnas Banten Estu Riyadi mengakatan, dengan ditemukannya korban, maka misi pencarian dihentikan. Tim SAR pun dikembalikan ke satuan masing-masing.

"Dengan ditemukannya korban maka Ops SAR dihentikan dengan unsur potensi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing selanjutnya diusulkan penutupan ops SAR," pungkasnya.

Kategori :