CILEGON, INFORADAR.ID --- Kini terungkap, AS (4), bocah asal Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon yang diculik Herdiansyah sejak 2 Januari 2023 ternyata untuk diajak jadi pengamen.
Herdiansyah mengaku, ia menculik korban AS untuk diajak mencari uang dengan cara mengamen.
Menurut pengakuannya, semula ia hanya berniat silaturahmi ke orangtua korvan yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
Hal itu dikatakan pelaku penculikan, Herdiansyah saat ditanya Wakapolda Banten, Brigjen Pol M Sahibul Alif di Mapolres Cilegon, Rabu, 25 Januari 2023
Diketahui, tujuan Herdiansyah menculik AS, anak berusia empat tahun di Kota Cilegon terungkap. Pelaku mengaku menculik korban untuk mencari uang dengan mengamen di Jakarta.
"Ngebadut sama saya, saya yang jadi badut," jawab Herdiansyah sambil menunduk saat ditanya Wakapolda Banten.
Pria asal Lampung itu mengaku sengaja melibatkan korban dalam mengamen agar masyarakat merasa kasihan dan mau memberikan uang.
Selama di Jakarta, korban diajak menggelandang oleh pelaku. Ia berpindah pindah dari satu halte ke halte lainnya.
"Ia (AS) selama di Jakarta ngamen aja sama saya," kata Herdiansyah.
Herdiansyah mengakui jika korban adalah keponakannya. Ia berkilah awalnya ke Cilegon bukan untuk menculik, melainkan hanya silaturahmi dengan orangtua korban.
Menculik terpikirkan oleh pelaku saat mengajak korban main ke salah satu mall di Kota Cilegon, kemudian saat melihat bus, pelaku terpikir untuk membawa kabur korban.
"Lihat Arimbi (jurusan Jakarta) langsung naik aja," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, suasana penuh haru dan isak tangis mewarnai kembalinya AS (4). Bocah asal Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon yang diculik 2 Januari 2023 lalu berhasil ditemukan Polres Cilegon di Pasar Minggu, Jakarta.
AS ditemukan Rabu, 25 Januari 2023 dinihari sekira 02.00 WIB bersama penculiknya. Atau diculik selama 23 hari.
Dalam video yang diabadikan aparat Polres Cilegon berdurasi 1 menit 38 fetik, begitu sampai di Mapolres Cilegon, orangtua bocah perempuan itu Ariansyah dan Nirayana Syahrufina