Brigjen Pol Yehu Wangsajaya-Ferdy Sambo, Bak Langit dengan Bumi

Jumat 20-01-2023,16:55 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

 

Waktu itu, penyandang gelar akademik Magister Ilmu Komputer di Universitas Budi Luhur pada tahun 2006 ini pernah menggampar seorang petugas penguji SIM Polrestabes Medan. Lulusan Akpol 1989 ini menganggap, petugas penguji SIM sudah kebangetan.

 

Yehu bercerita, setelah dari lapangan, dia mendapati seorang mahasiswa menangis. Mahasiswa itu mengadu dan meminta tolong kepadanya karena tiga kali tidak lulus ujian teori SIM.

 

"Kalau bapak tidak bantu, seumur hidup saya tidak bisa punya SIM," kata Yehu menirukan ucapan mahasiswa.

 

Yehu pun mendatangi lokasi ujian teori SIM, yang waktu itu masih manual. Dia meminta kertas ujian yang telah diisi oleh mahasiswa itu. Yehu memeriksanya.

 

Setelah kertas hasil ujian dicocokkan dengan jawaban, ternyata hasilnya mahasiswa itu lulus. Yehu memanggil petugas penguji teori SIM.

 

"Saya tanya siapa yang menguji. Saat si penguji tunjuk tangan, langsung saya gampar," ceritanya.

 

Sejak kejadian itu, Yehu melapor ke atasannya. Dia menyampaikan niatnya untuk membuat system yang bisa meminimalisasi kesalahan manusia dalam ujian teori SIM.

 

"Saya kasih solusi sistem komputer, dan tim Satlantas Medan mengerjakannya, zaman itu tahun 1998 bisa dibilang di Indonesia kami yang pertama memulai sistem ini," sebutnya.

Tags :
Kategori :

Terkait