INFORADAR.ID --- Dalam beberapa hari terakhir ini, heboh soal manajemen PO Haryanto. Heboh ini merupakan buntut pemecatan Rian Mahendra sebagai Direktur Operasional PO Bus Haryanto.
Rian Mahendra sendiri adalah anak dari pemilik PO Haryanto, Kopral Haryanto.
Rian Mahendra sebenarnya sudah memimpin PO Haryanto selama 19 tahun selaku salah satu direktur tersebut. Ia kemudian didepak dari perusahaan yang didirikan ayah kandungnya, Haji Haryanto.
Dengan alasan keuangan dan hal lainnya, anak sulung Haji Haryanto tersebut tidak lagi menjadi bagian perusahaan bus terbesar di Indonesia atas perintah langsung sang pemilik.
PENSIUNAN PRAJURIT TNI
Terkait Haji Haryanto, siapakah sebenarnya purnawirawan prajurit TNI yang pernah mengawali usahanya sebagai penyedia jasa angkutan kota (Angkot) ini?
PO Haryanto merupakan perusahaan otobus yang menggunakan nama langsung pendirinya, Haji Haryanto.
Haji Haryanto merupakan tentara berpangkat kopral dan hingga pensiunnya menyandang pangkat Kopral Kepala CPM (Kopka).
Ia lahir di Kudus pada 17 Desember 1959 dari keluarga buruh tani dan merupakan anak keenam dari sebelas bersaudara.
Sejak kecil sudah menjadi penggembala sapi milik tetangga, mengarit rumput untuk dijual sebagai pakan ternak atau berjualan es.
"Untuk menambah penghasilan keluarga," katanya pada suatu kesempatan.
Haryanto merantau dari Kudus ke Serpong, Kabupaten Tangerang dengan menumpang di rumah kerabat dan teman yang lebih dulu merantau.
Tidak jauh dari tempat menumpangnya, terdapat markas TNI.
Haryanto kemudian mencoba melamar masuk TNI-AD tahun 1979 dan mengikuti pendidikan Sekolah Calon Taruna (Secata) di Gombong, Kebumen.
Saat mendaftar TNI, Haryanto sedang duduk di kelas 1 STM.