SERANG, INFORADAR.ID – Cuaca ekstrem yang terjadi sejak minggu terakhir Desember 2022 dan diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2023, telah berdampak luas. Di berbagai daerah, termasuk di Banten, mengalami banjir rob.
Juga beberapa daerah di Banten terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Selain itu, cuaca ekstrem juga terdampak terjadinya kecelakaan di Pelabuhan Merak. Setidaknya sejak Jumat, 23 hingga 28 Desember ini, dua mobil tercebur ke laut di Dermaga 2 dan 5 Pelabuhan Merak. Dan, Pelayaran Pelabuhan Merak - Bakauheni sempat ditutup beberapa kali. Hal ini jarang dilakukan sebelumnya.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta warganya untuk bijak mengisi liburan pergantian malam Tahun Baru ini. Apalagi saat ini cuaca sedang ekstrem.
Al meminta masyarakat untuk mempertimbangkan lagi jika ingin melakukan perjalanan ke luar kota. Permintaan itu disampaikan Al Muktabar mengingat kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di sejumlah daerah termasuk Banten hingga awal tahun 2023.
“Saya menghimbau kepada saudara-saudara kita, perlu arif dan bijaksana kalau akan berpergian, perjalanan dalam beberapa hari ini. Kalau tidak terpaksa dan sangat penting dipertimbangkan lagi (menunda-red) teknis secara personal,” ujar kepada, Kamis (29/12).
Al Muktabar juga meminta kepada masyarakat yang terpaksa melakukan perjalanan ke daerah rawan bencana agar berhati-hati dan mewaspadai cuaca ekstrem. “Sekarang secara umum masih cukup baik (kondisi cuaca), mudah- mudahan cuaca ekstrem itu tidak terjadi,” tuturnya.
Pria yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Banten pada 12 Mei 2022 lalu ini menyarankan agar masyarakat menghabiskan libur akhir tahun di daerah masing-masing dengan mendatangi tempat wisata dan hiburan yang ada.
Al mencontohkan, di Alun-alun Kota Serang saat ini sedang digelar pameran produk UMKM, pameran alutista, dan ada juga hiburan musik di Banten Creative Festival.
Kata dia, aktivitas itu mendukung tata kelola ekonomi dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Ia juga berharap daya beli masyarakat dapat bergulir.
Terkait persiapan menghadapi kebencanaan, Al Muktabar telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten untuk menyiapkan segala upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dampak dari cuaca ekstrem.
Termasuk mempersiapkan dapur umum dan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Soal dapur umum, kita punya banyak stok bahan pangan terutama beras yang minimal bisa memenuhi kebutuhan dasar kita,” ungkapnya.
Ia telah instruksikan BPBD Provinsi Banten untuk selalu siaga. “Prakiraan cuaca BMKG bersifat peringatan dini yang selalu menjadi perhatian kita,” ujar Al.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait baik tingkat provinsi maupun pusat.
Setidaknya, BPBD Provinsi Banten telah mengerahkan sekitar 150 personilnya untuk melakukan kesiapsiagaan di tengah kondisi seperti ini. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan berbagai instansi termasuk para relawan.