SERANG, INFORADAR.ID --- Setidaknya 202 orang di Kabupaten Serang terjangkit DBD selama tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 8 meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, selama 2022, terdapat delapan warga meninggal dunia akibat terjangkit DBD.
Kedelapan warga tersebut berasal dari Kecamatan Padarincang, Cikeusal, Pamarayan, Jawilan, Kopo, Cikande, Puloampel dan Kecamatan Kramatwatu.
Sementara jumlah penderita DBD mencapai 202 orang. Mereka tersebar di berbagai kecamatan. Dan, paling banyak di Kecamatan Kramatwatu sebanyak 25 orang, disusul Cikeusal 18 dan Pamarayan 16 orang, selebihnya hanya di bawah 10.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan DBD seperti sosialisasi pola hidup bersih dan sehat, serta pemberian obat abetesasi dan fogging.
"Data angka kematian itu tentu jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya, saya lupa tahun lalu berapa, yang jelas tahun ini menurun," kata Agus, Senin (26/12).
Dijelaskan Agus, langkah-langkah yang telah dilakukan pihaknya ketika ada warga terkena DBD pun sudah tepat dengan melakukan surveilance epidemiologi. Memastikan penderita memperoleh pengobatan, melakukan pencegahan dengan lebih mengutamakan kebersihan lingkungan bersama masyarakat sekitar terutama pemberantasan nyamuk, dan melakukan fogging.
"Untuk di bulan Desember ini kami imbau warga tetap jaga kebersihan dan kesehatan karena memasuki musim hujan dan udara lembab yang rawan DBD," imbaunya. *