PANDEGLANG, INFORADAR.ID --- Sedikitnya 7 desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang terendam banjir. Ke 7 desa tersebut adalah Desa Idaman,
Rahayu, Surianeun, Patia, Cimoyan, Ciawi, dan Desa Babakan Keusik.
Banjir terjadi dalam dua hari ini dengan ketinggian air di kisaran 60 cm hingga 1 meter.
Banjir yang merendam sekitar 1.110 rumah ini terjadi akibat hujan yang turun sejak Sabtu, 24 Desember hingga saat ini. Hal itu menyebabkan Sungai Cilemer meluap ke beberapa desa di sekitar aliran sungai.
Kepala Desa (Kades) Idaman, Kecamatan Patia Ilman mengatakan, ada tujuh desa yang terendam banjir yaitu Desa Idaman, Rahayu, Surianeun, Patia, Cimoyan, Ciawi, dan Desa Babakan Keusik. Rata-rata ketinggian air 60 sentimeter sampai satu meter. "Udah dua hari kena banjir, akibat cuaca ekstrim dan hujan dengan intensitas tinggi turun terus," katanya.
Menurut Ilman, meski sudah dua hari terjadi banjir, namun bantuan logistik bagi masyarakat belum datang. Padahal, kata dia, rumah warga yang terendam sudah banyak dan aktivitas warga terganggu. "Belum adanya bantuan yang masuk dikarenakan kondisi cuaca extrim. Meski begitu masyarakat yang terdampak ini masih tetap tinggal di rumah tersebut walaupun kondisi air sangat mengkhawatirkan," katanya.
"Mereka terus berharap ada orang orang dermawan yang dapat membantu mengatasi permasalahan ini," sambungnya.
Ilman mengatakan, hingga Senin (26/12) pagi, kondisi air masih terus mengalami kenaikan dan masuk ke rumah warga. Oleh karena itu, dia berharap semua pihak terkait bisa ikut turun membantu ke lokasi banjir. "Kondisi air masih naik. Karena debit air di sungai Cilemer terus mengalami kenaikan," katanya.