Sejarah Hari Ibu, Berawal dari Pejuang Perempuan Indonesia

Kamis 22-12-2022,13:07 WIB
Reporter : Abdul Rozak
Editor : Abdul Rozak

NFORADAR.ID - Setiap tanggal 22 Desember Indonesia memperingati Hari Ibu. Momentum ini kerap dijadikan ungkapan kasih sayang kepada ibu.

 

Tapi, taukah kamu sejarah tentang hari ibu? Penetapan hari ibu itu ternyata sudah melewati sejarah yang panjang. Berawal dari para pejuang perempuan dari Jawa dan Sumatera.

 

Dilansir dari bpmpriau.kemdikbud.go.id, tepat pada 22 sampai 25 Desember 1928, para pejuang wanita dari Jawa dan Sumatera berkumpul pada Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di gedung Mandalabhakti Wanitatama Yogyakarta.

 

Saat itu ada 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang mengikuti kongres tersebut. Pertemuan itu dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia atau Kowani.

 

Pada kongres itu agenda utamanya adalah mengenai persatuan perempuan perempuan nusantara, peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi san kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini bagi perempuan.

 

Kemudian digelar Kongres Perempuan Indonesia kedua pada Juli 1935 yang kemudian terbentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf atau BPBH. Kongres itu juga menantang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita di perusahaan batik di Lasem, Rembang.

 

Kemudian pada 1938 dilakukan Kongres Perempuan ketiga yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Puncak peringatan Hari Ibu paling meriah dilakukan pada 1953 atau Hari Ibu ke-25. Saat itu ada 85 kota di Indonesia yang merayakan Hari Ibu secara meriah.

 

Namun, penetapan Hari Ibu itu belum dilakukan secara resmi. Pada Tahun 1959, Presiden Soekarno baru menetapkan secara resmi melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959. Sejak penetapan itu, Hari Ibu dirayakan secara nasional hingga saat ini. 

Kategori :