Dhendy mengakui, sejak awal pertandingan anak didiknya bermain di bawah standar. Bahkan performa minus ini terus berlanjut di separuh pertandingan.
"Sampai half time kita tetap main di bawah standar dan berantakan," ujarnya.
Menurut Dhendy pada turun minum ketiga, ia mulai memompa semangat dan mental anak didiknya. "Saya tanya ke anak-anak, jawab yang jujur, kalian mikirin apa? Saya bilang rubah mindset-nya, harus bertahan," ujarnya.
Dhendy mengakui kunci kemenangan anak didiknya karena rapatnya pertahanan yang dibentuk. Taktik ini berhasil membuat frustasi anak-anak UPH College Tangerang, hingga pada akhirnya peluang demi peluang dimanfaatkan dengan baik guna mencuri skor.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: M Widodo