NEWSERANG, INFORADAR.ID --- Tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput. Dan tidak ada pula yang tahu dimana seseorang menemui ajalnya.
Begitu juga dengan Bahar Rahmat (63). Pensiunan pegawai BUMN ini meninggal di dalam mobilnya di Jalan Raya Serang-Cilegon, Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat, 25 November 2022 sore.
Diduga, penyebab kematian adalah karena terkena serangan jantung. “Tidak ada tanda kekerasan, kalau informasi dari pihak keluarganya punya riwayat jantung,” ujar sumber di RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang.
Ia mengatakan korban meninggal dunia sekira pukul 17.10 WIB. Sebelum meninggal, kendaraan yang dikemudikan warga Griya Permata Asri (GPA), Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang sempat berhenti.
Namun selang beberapa detik kemudian mobil dengan nomor polisi A 1511 AN itu kembali melaju dan menabrak tempat cuci kendaraan. “Kata warga sempat berhenti dia tapi kemudian mobilnya maju dan nabrak tempat steam,” ujarnya.
Setelah menabrak tempat cucian, warga menghampiri korban. Namun saat dipanggil, ia sudah tidak merespons. Warga sekitar pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Kita dapat informasi dari polisi tadi jam 17.20 WIB,” ujarnya.
Pihak forensik RSUD dr Dradjat Prawiranegara yang menerima informasi tersebut telah mendatangi lokasi dan membawa jasad korban ke rumah sakit. “Tadi setelah di rumah sakit pihak keluarganya sudah datang dan membawa jenazah ke rumah duka,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Sumantri mengaku belum mendapat informasi tersebut. Ia mengarahkan Radar Banten untuk menghubungi pihak Polsek Kramatwatu. “Saya belum dapat informasi, coba langsung ke Polsek Kramatwatu,” tutur Iwan. (*)
Reporter: Fahmi Sa’i
Editor: M Widodo