CIANJUR, INFORADAR.ID --- Pusat titik gempa Cianjur, Senin, 21 November 2022 berada di Kecamatan Cugenang, Cianjur. Di titik inilah merupakan lokasi paling parah terdampak gempa.
Mulai dari korban meninggal, bangunan yang roboh dan rusak serta kerusakan infrastruktur lainnya.
Setelah evakuasi selesai, dilanjutkan dengan distribusi bantuan bisa menjangkau seluruh korban gempa.
Baru setelahnya Pemerintah bakal fokus untuk melakukan pembangunan/rehabilitasi kembali rumah warga yang rusak. Dan, soal rehabilitasi ini warga dapat memilih skema, apakah akan dibangunkan oleh pemerintah atau dibangun sendiri.
Itulah sebabnya, usai mengunjungi beberapa lokasi terdampak gempa bumi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Kecamatan Cugenang, dalam kunjungannya ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 24 November 2022.
Kawasan tersebut diketahui merupakan titik pusat gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
“Ini adalah episentrumnya dan yang paling parah, terutama untuk rumah-rumah yang roboh yang paling banyak adalah di sini. Yang meninggal pun, yang banyak juga di sini,” ujar Presiden dalam keterangannya di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa rehabilitasi bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan akan segera dilakukan pemerintah setelah proses evakuasi dan distribusi bantuan selesai dengan baik.
“Yang paling penting setelah nanti evakuasi ini selesai, distribusi bantuan sudah bisa menjangkau ke semua lokasi, baru babak berikutnya adalah rehabilitasi untuk rumah-rumah yang roboh berat, sedang, maupun yang ringan,” tuturnya.
Terkait skema bantuan yang diberikan pemerintah, Presiden mengatakan bahwa pemerintah tidak akan terpaku pada satu skema. Pemerintah akan menyerahkan langsung kepada masyarakat untuk memilih skema mana yang dinilai dapat mempercepat proses rehabilitasi.
“Ada yang nanti dibangun oleh Kementerian PU, ada yang juga dibangun dibantu oleh TNI, ada juga yang diserahkan kalau memang itu bisa mempercepat. Kita tidak terpaku pada satu skema,” ucap Presiden.
Editor: M Widodo