Agar UMKM Naik Kelas, Kemenkop UKM--Stafsus Gelar "Pahlawan Digital UMKM"

Selasa 30-08-2022,06:03 WIB
Editor : M Widodo

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah naik kelas, Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Putri Tanjung akan menggelar ajang Pahlawan Digital UMKM 2022.

Ajang ini bertujuan untuk mencari para inovator digital yang mempunyai komitmen membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital. 

Adapun Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 resmi dibuka pada Senin, 29 Agustus 2022 dan akan ditutup pada 26 September 2022.

Program yang merupakan kolaborasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) serta Staf Khusus (Stafsus) Presiden Putri Tanjung ini memang sejak awal digagas untuk mengapresiasi dan meningkatkan kapasitas para inovator digital serta menginspirasi lebih banyak lagi anak muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dan menjadi Pahlawan Digital bagi UMKM di tanah air.

Dikutip inforadar.id dari Laman setkab.go.id yang merilis dari Humas Kemenkop UKM, peran para Pahlawan Digital UMKM juga dibutuhkan untuk mencapai target 30 juta pelaku UMKM masuk ekosistem digital pada 2024, sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengaku optimistis melihat perkembangan para inovator digital saat ini. Apalagi digitalisasi yang diciptakan para inovator muda selama ini telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat, termasuk pada masa pandemi COVID-19.

“Jika kita ingin UMKM semakin berdaya, go digital adalah jawabannya. Untuk itu, kita butuh banyak inovator digital yang kita sebut Pahlawan Digital, UMKM tak bisa naik kelas sendiri maka harus diagregasi,” ujar Teten, Senin (29/08/2022).

Sementara itu Stafsus Presiden Putri Tanjung yang juga merupakan penggagas Pahlawan Digital UMKM menuturkan bahwa para Pahlawan Digital UMKM telah berhasil membantu para pelaku UMKM bertahan bahkan berkembang pada masa pandemi COVID-19 dengan berbagai inovasi digital. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lebih banyak inovator digital yang bisa membantu pelaku UMKM naik kelas.

“Kami mengajak Anda semua, para inovator digital, untuk berkolaborasi membantu lebih banyak lagi UMKM kita dan menjadi bagian dari gerakan digitalisasi UMKM Indonesia,” tutur Putri.

Para Pahlawan Digital ini dibutuhkan untuk membantu pelaku UMKM dalam berbagai hal, mulai dari digitalisasi akses pasar, pemantauan kualitas produksi, keuangan dan akses pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan, sampai digitalisasi distribusi.

Tak hanya berkontribusi dalam upaya mendorong UMKM naik kelas, para pemenang Pahlawan Digital UMKM juga akan memperoleh hadiah menarik dan berkesempatan menjadi mitra Kemenkop UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM.

“Lewat program Pahlawan Digital UMKM 2022, selain mendapatkan hadiah menarik, para inovator digital akan dilatih oleh mentor hebat serta punya kesempatan bergabung dengan gerakan digitalisasi ‘UMKM Berubah Digital’ dan menjadi mitra strategis Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Menkop UKM.

Sebanyak 10 Pahlawan Digital UMKM yang terpilih nantinya akan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam program #berubahdigital tahun 2023, yaitu program pendampingan serta pengembangan transformasi digital UMKM di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, 10 pemenang memiliki kesempatan pitching di depan para pemodal ventura, perusahaan teknologi ternama, badan usaha milik negara (BUMN), kementerian, dan lembaga pembiayaan lainnya.

Dalam ajang Pahlawan Digital UMKM 2020 lalu tampil sebagai 10 besar adalah Kopral, Restoku, Belanjaikan.com, Femalepreneur.id, Krealogi, Bonsay, Credibook, Chatbiz.id, Auto Pilot Store, dan Mantab.id. 

Para inovator tersebut dinilai memiliki inovasi dan solusi digital yang menarik, mulai dari penyedia rantai pasok untuk perikanan dan menjadi penghubung antara nelayan dan konsumen, mentransformasi pedagang keliling tradisional, sampai digitalisasi koperasi.

Kategori :