Pemeriksaan V-belt pada motor matic perlu dilakukan, ketika motor matic menempuh jarak kurang lebih 10.000 km. V-belt merupakan bagian penting sebagai penggerak motor matic sebagai salah satu bagian CVT motor matic. V-belt perlu diganti bila kondisinya sudah menipis atau terlihat pecah.
Hal tersebut untuk mengurangi risiko V-belt putus, yang akan menimbulkan kerusakan bahkan membahayakan pengendara.
3. Memeriksa Roller
Di dalam CVT terdapat roller yang juga memiliki fungai cukup penting sebagai penggerak motot matic. Bila roller rusak atau aus bisa menimbulkan bunyi berisik pada CVT, hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja V-belt dan mesin.
4. Rutin Ganti Oli Transmisi
Cara merawat CVT berikutnya adalah rutin mengganti Oli transmisi atau oli gardan motor matic ini berfungsi untuk melumasi celah-celah sempit pada gear CVT yang membuatanya mampu menahan temperatur tinggi pada daya pelumasan. Agar kinerja CVT bisa optimal, maka Anda harus rutin mengganti oli transmisi.
5. Kampas Kopling
Ketebalan kampas kopling ganda juga wajib diperhatikan. Kampas kopling ganda memiliki fungsi menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Jika kampas kopling mulai aus, maka tenaga yang tersalurkan kurang optimal.