15 Tahun Perias Jenazah Ini Harus Berdamai dengan Kejadian Mistik

Kamis 07-07-2022,14:23 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

Keanehan baru muncul ketika Fakhru Agnia memakaikan sepatu milik jenazah. Tapi tidak muat. Sepatu itu tidak bisa dipasangkan ke kaki jenazah. 

Keluarga jenazah pun membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar. Mereka membelinya di sebuah toko tak jauh dari rumah duka. Tapi tetap tidak muat.  

Keluarga jenazah menggantinya. Sepasang sepatu baru dengan ukuran lebih besar lagi dibeli di toko yang sama. Lagi-lagi, tidak muat.  

“Sampai tiga kali sepatu diganti. Tapi tetap tidak muat,” tutur Fakhru Agnia. 

Akhirnya, Fakhru Agnia mendekatkan mulutnya ke telinga jenazah. “Oma, tolong longgarkan, pakein sepatu. Biar muat, biar bagus dilihat sama keluarga,” bisiknya. 

Ajaib! Sepatu ketiga dengan mudah dipakaikan di kedua kaki jenazah.  

Fakhru Agnia pun kerap mendapatkan ucapan terima kasih dari jenazah yang dia make up. Melalui mimpi.   

Ucapan terima kasih itu kebanyakan datang dari jenazah dengan kondisi tidak normal. Jenazah dengan wajah rusak akibat kecelakaan. Atau, akibat penyakit tertentu. 

Seperti ketika Fakhru Agnia menangani jenazah seorang pemuda. Wajah jenazah ini luka parah setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.  

Oleh Fakhru Agnia, wajah jenazah didempul. Dipoles sedemikian rupa sampai luka-lukanya tersamar. 

Nah, malam harinya, Fakhru bermimpi didatangi oleh jenazah pemuda itu. Dalam mimpinya, wajahnya tidak rusak. Mengenakan pakaian seperti hasil riasan Fakhru Agnia. 

Di dalam mimpinya, jenazah itu seolah mengucapkan terima kasih. Karena wajahnya sudah diperbaiki. 

Dari sekian kejadian di luar nalar yang dialami Fakhru Agnia, ada 1 peristiwa yang membuatnya trauma. Sampai sekarang. 

Suatu malam, dia tidur di Room 2. Ruangan ini tempat jenazah transit sebelum ditangani. Biasanya digunakan oleh umat Buddha. Untuk menyemayamkan jenazah umat Buddha selama 1 malam sebelum dirias. 

Fakhru Agnia tidur terlentang. Tiba-tiba, ada sosok hitam besar jatuh dari atas. Menimpa tubuh Fakhru Agnia. Menindihnya selama 5 menit. 

Fakhru Agnia merasa ditindih benda seberat 1 kuintal. Dia tidak bisa apa-apa. Menjerit pun lidahnya seolah kelu. 

Kategori :