INFORADAR.ID - Anda pernah mengalami berangkat ke sekolah naik sepeda ramai-ramai? Kalau pernah berarti Anda generasi tahun 90 an ke atas. Seangkatan dengan penulis.
Bagi sebagian penduduk Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, Bali dan sebagian Lampung, sepeda adalah alat transportasi utama sejak lama.
Sepeda digunakan untuk berangkat ke sekolah, ke tempat bekerja atau untuk alat angkut berbagai komoditi.
Namun seiring waktu, fungsi itu digantikan oleh motor dan mobil.
Sehingga saat ini jarang kita jumpai anak-anak berangkat ke sekolah beriringan naik sepeda. Kalaupun masih ada yang setia beraktivitas dengan sepeda adalah generasi yang sudah berumur dan tinggal di perdesaan. Jenis sepeda yang lazim digunakan saat itu adalah sepeda jenis ontel dan sepeda jengki.
Peserta Tour de Baduy berjuang melintasi tanjakan di trek Bojongmanik - Terminal Ciboleger, Baduy. 2021. Sepeda MTB yang digunakan peserta beragam.-M Widodo/Radar Banten-
Soal kekuatan dan kualitasnya tak diragukan lagi. Apalagi kebanyakan sepeda itu merupakan produk Eropa. Yang kita tahu kualitasnya terjamin.
Misalnya merk Philip, Humber, Gazelle, Phoenix, Raleigh, Fongers , dan lainnya. Merk-merk ini saat ini masih banyak digunakan di Belanda, Jerman dan Perancis.
Kini, sepeda-sepeda tersebut sudah langka kita jumpai. Kalaupun masih ada tinggal satu dua dan lebih banyak dimiliki oleh para kolektor. Tentu saja harganya sudah selangit.
Tapi, jangan khawatir. Ternyata bersepeda tidak benar-benar hilang alias punah. Sekitar tahun 1977 - 1980 muncul sepeda generasi baru yang disebut mountain bike.
Hanya saja kalangan terbatas yang mampu memilikinya. Nah, mulai tahun 2008-2009, sepeda mountain bike atau MTB benar-benar booming. Dimulai dari wilayah perkotaan di seluruh Indonesia. Kini, penyebaran sepeda MTB merambah hingga pelosok desa.
BERUBAH FUNGSI
Seperti disinggung di atas, dahulu sepeda merupakan alat transportasi utama. Dan lebih banyak dijumpai di jalan datar. Karena memang spesifikasi dan sistem pengereman disesuaikan dengan medan yang datar dan tidak berat.
Nah, munculnya generasi sepeda MTB ini, benar-benar berbeda dengan sepeda ontel. Fungsi dan spesifikasinya pun berbeda 180°. Bukan lagi untuk alat transportasi utama. Tetapi fungsinya lebih khusus untuk alat olahraga.
Begitu juga spesifikasinya. Sepeda MTB bisa untuk segala medan. Di jalan datar bisa. Di jalan menanjak atau turunan tajam oke. Bahkan sesuai dengan namanya, untuk medan pegunungan pun sangat oke.