Gunung Krakatau Meletus 1883, Tsunami 40 Meter Ratakan Daratan Banten

Rabu 22-06-2022,11:50 WIB
Reporter : Purnama Irawan
Editor : Agung S Pambudi

PANDEGLANG,INFORADAR.ID-Gunung Krakatau berdasarkan catatan sejarah meletus pada tanggal 20 Mei 1883 sekira pukul 04.00-06.41 WIB dan 10.00 WIB. Suara letusan terdengar sejauh 4.500 km, tinggi asap 80 kilometer. 

Meletusnya Gunung Krakatau 1883 menyebabkan hilangnya dua Gunung Api Danan dan Perbuatan dan sebagian G. Rakata. Letusan Gunung Krakatau juga menyebabkan tsunami yang menyapu kota-kota kecil di sepanjang pantai Banten dan Lampung Selatan, termasuk kota Teluk Betung.

Tsunami setinggi 30 meter sampai 40 meter, dikutip INFORADAR.ID, dari Kementerian ESDM, menyapu daratan Banten dan Teluk Semangko, Teluk Lampung, Teluk Betung.

Di daerah Banten, pasca letusan Gunung Krakatau, seluruh pantainya terlanda gelombang pasang, banyak perkampungan terlanda gelombang dan menewaskan penduduk termasuk seorang pastur di Prince island. 

Di Tangerang, gelombang pasang setinggi orang melanda perkampungan, dan dalam beberapa menit gelombang balik menghanyutkan penduduk, binatang, perumahan dan pepohonan. Pada peristiwa ini tercatat 1.974 penduduk setempat dan 46 kebangsaan Asia penduduk Karanghantu tewas.

Tsunami Krakaktau juga sampai ke Jakarta yang berjarak 169 kilometer.  Air laut menyapu pantai Jakarta melebihi maksimum pengukur tinggi gelombang.

Tercatat sebanyak 300 orang nelayan tewas dan satu perkampungan Cina hancur. 

Tsunami juga bergerak ke arah barat menuju Samudera Hindia hingga mencapai semenanjung Good Hope, kemudian ke arah utara menuju menuju Samudera Atlantik. 

Gejala tsunami ini ditemukan di Cape Town (13.032 kilometer) dan hampir teramati di seluruh pantai di sekitar Samudera Hindia dan Samudera Atlantik. Pengukur tinggi gelombang di Pelabuhan Cape Horn (14.076 kilometer) dan Panama (20.646 kilometer) menunjukkan adanya gelombang pasang dengan kecepatan rata-rata 720 kilometer per jam. 

Bahkan dilaporkan bahwa tsunami ini mencapai Selat Inggris yang berjarak 19.873 kilometer dari Krakatau.

Adapun tsunami dapat terjadi bisa disebabkan akibat gempa bumi tektonik, erupsi gunung api bawah laut, longsoran di dasar laut, aliran piroklastika atau lahar masuk ke laut. (*)

Kategori :