CARENANG, INFORADAR.ID - H Rokani, Kepala Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang mengeluhkan soal adanya "wartawan" dan "Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)" yang sering merecoki program-program pembangunan di desanya.
Apalagi kalau menyangkut soal dana partisipasi warga. "Langsung saja jadi incaran wartawan dan LSM. Kemudian diberitakan di online. Judulnya diduga ini .... diduga itu...," keluh H Rokani pada acara Sosialisasi Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2022 di Kantor Kecamatan Carenang, beberapa hari lalu.
Ia juga merasa selalu mendapatkan tentangan terkait program-program pemerintahan desa. Termasuk soal LKBA. "Saya mengajak masyarakat itu sulitnya luar biasa. Beda dengan bapak-bapak (para pemateri-Red) yang hanya menyampaikan ke kami-kami. Nah, kami pada Kades yang menyampaikan ke masyarakat yang sulit. Ada masyarakat yang tidak setuju, ngomongnya di belakang," katanya.
RADAR BANTEN BERIKAN TIPS JITU
Persoalan dan kendala yang disampaikan oleh Kades Panenjoan H Rokani tersebut direspon oleh pemateri M Widodo dari Radar Banten. Ia memberikan tips jitu cara menghadapi "wartawan" dan "LSM"
Sebagaimana diketahui dalam acara Sosialisasi LKBA di Kecamatan Carenang, hadir sebagai pemateri adalah Kasubdit Bhabinkantibmas Polda Banten, AKBP Andaryoso, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, DPMD Kabupaten Serang, Imadul Majdi dan M Widodo dari Radar Banten.
Menurut M Widodo, Kades tidak perlu takut dan khawatir menghadapi "wartawan" dan "LSM" apabila program di desa benar dan prosesnya disusun sesuai aturan.
"Dan, satu yang perlu dicatat, menghadapi "wartawan" dan "LSM" seperti itu, jangan dihadapi sendirian di ruang kerja. Tapi, di luar ruang. Ajak staf-staf desa mendampingi Bapak. Ada yang ambil foto. Ada yang ambil video. Untuk jaga-jaga seandainya ada apa-apanya," saran M Widodo yang sering diminta saran-sarannya oleh para Kepala Desa dan Kepala Sekolah dalam menghadapi wartawan dan LSM yang usil.