Muktamar X PPP Berujung Ricuh, Ketua Umum Mengambil Jalur Hukum

INFORADAR.ID- Muktamar x PPP (Partai Persaatuan Pembangunan), yang digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara 27 September mengalami kericuhan .

Kericuhan tersebut terjadi ditengah pelaksanaan forum partai internal menjelang pemilihan ketua umum, insiden ini memicu luka-luka pada sejumlah kader.

Ketua umum PPP, Muhammad Mardiono, menyampaikan penyesalan dalam insiden ini dan menegaskan bahwa proses demokrasi tidak boleh disertai dengan kekerasan.

Ia menyatakan telah menerima laporan bahwa terdapat beberapa kader yang mengalami luka di kepala, bibir, dan beberapa diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA:Revitalisasi Pabrik Jadi Prioritas, Pupuk Indonesia Targetkan Efisiensi Energi 2025

BACA JUGA:Semifinal Korea Open 2025, Putri Kusuma Wardhani Gagal Melaju ke Babak Berikutnya

Mardiono menduga pada proses pemilihan ketua umum PPP, terdapat kelompok yang memaksakan kehendak supaya proses muktamar berpihak pada kepentingan tertentu sehingga menimbulkan kericuhan.

Ketua Umum PPP Mengambil Langkah Hukum

Menanggapi insiden tersebut, ketua umum PPP Mardiono menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diama dan akan mengambil proses hukum.

BACA JUGA:Semifinal Korea Open 2025, Putri Kusuma Wardhani Gagal Melaju ke Babak Berikutnya

BACA JUGA:Kunjungan Prabowo ke 4 Negara Berbuah Investasi Triliunan

Pihak PPP memilih untuk menindaklanjuti insiden ini sebagai wujud komitmen terhadap demokrasi yang sehat.

Upaya hukum yang dilakukan ini diharapkan bisa menjadi peringatan supaya forum internal politik dijalankan dengan tertib, konstitusional, dan terhindar dari kekerasan.

Mardiono menyebut, bukti CCTV dan rekaman sudah dikumpulkan dan akan dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan.

Sumber: