Perbandingan Pendekatan Pemerintah China dan Indonesia dalam Menghargai Guru
Mengenal Perbedaan Penghargaan Guru di China dan Indonesia-Freepik.com-Freepik
INFORADAR.ID- Sudah berabad-abad, pemerintah China menempatkan peran guru sebagai figur utama dalam dunia pendidikan.
Ada pepatah Tiongkok berbunyi, “Sehari jadi guru, seumur hidup jadi ayah.” Pepatah ini menegaskan betapa tinggi posisi seorang pendidik.
Di Indonesia pemerintah memang menekankan pentingnya pendidikan. Namun penghormatan pada guru belum dapat dianggap pantas.
BACA JUGA:Kementerian Lingkungan Hidup Soroti Pengabaian Proses Hukum oleh PT Genesis Regeneration Smelting
Di China, gaji guru minimal setara dengan pegawai negeri. Bahkan dapat lebih tinggi dari gaji seorang pegawai Negri, hal ini dilakukan sebagai penghargaan terhadap tenaga pendidik.
Di luar gaji pokok, pemerintah China juga menyediakan bantuan perumahan serta fasilitas tunjangan khusus. Sedangkan Pemerintah di Indonesia belum banyak memberikan fasilitas serupa kepada guru.
Pendidikan dan Kebijakan Guru
BACA JUGA:Usut Tuntas Pengeroyokan Wartawan, Menteri Hanif Tekan Polda Banten
Sejak 2007 pemerintah China membebaskan biaya kuliah mahasiswa pendidikan di universitas tertentu. Kini, calon guru bahkan bisa melanjutkan studi S2 gratis demi mutu pendidikan yang lebih baik lagi.
Dengan kebijakan tersebut, guru di China tidak terbebani dengan biaya hidup. Dikarnakan mereka dapat fokus mengajar tanpa khawatir tentang kebutuhan.
Hasilnya, dalam 40 tahun terakhir status sosial guru di China meningkat. Pendidikanpun berkembang pesat, jauh melampaui capaian Negara Indonesia.
Semua itu dikarnakan Pemerintah China menempatkan guru sebagai kunci utama kemajuan pendidikan yang bergantung pada kesejahteraan negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
