Soesalit Putra RA Kartini yang Menolak Warisan Nama, Ini Sejarahnya
Soesalit Putra RA Kartini-Istimewa-
INFORADAR.ID - Soesalit putra RA Kartini dengan nama lengkap Susalit Joyoadiningrat, merupakan figur yang jarang disebut dalam sejarah populer, meskipun ia lahir dari rahim seorang pahlawan nasional.
Tidak seperti ibunya yang menjadi simbol perjuangan perempuan Indonesia, Soesalit putra RA Kartini memilih untuk tidak menumpang pada ketenaran sang ibu.
Soesalit putra RA Kartini berupaya menapaki hidupnya dengan usaha sendiri, tanpa mengeksploitasi nama besar keluarganya.
Soesalit putra RA Kartini, ketika dirinya menduduki jabatan penting di militer dan pemerintahan, Soesalit tetap merahasiakan asal-usulnya.
Hingga akhir hayat, ia lebih dikenal sebagai prajurit yang berdedikasi ketimbang sebagai anak tunggal RA Kartini.
BACA JUGA:The King of Kings: Sebuah Cerita Yesus yang Dikemas Lewat Hubungan Ayah dan Anak
BACA JUGA:15 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025, Cocok untuk Dijadikan Caption di Media Sosial
1. Anak Kartini yang Tak Mau Bergantung pada Nama
Sebagai putra dari tokoh besar bangsa, Soesalit memiliki kesempatan untuk mendapat kemudahan dalam hidup. Namun, ia memilih jalan berbeda, tidak pernah menyebut-nyebut nama Kartini demi keuntungan pribadi.
Soesalit putra RA Kartini memilih berjalan sendiri, jauh dari sorotan yang mungkin datang karena garis keturunannya.
2. Menolak Jabatan Demi Prinsip Dikisahkan dalam buku Kartini (2024), Soesalit berhak meneruskan jabatan ayahnya sebagai Bupati Rembang.
Namun, meski banyak anggota keluarga yang memintanya, ia menolak tawaran tersebut karena ingin menentukan nasibnya sendiri.
3. Jalan Hidup sebagai Tentara
Pada tahun 1943, Soesalit memutuskan bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air), sebuah pasukan yang dibentuk oleh Jepang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
