Otrovert, Tipe Kepribadian Baru yang Lagi Viral: Bukan Introvert, Bukan Ekstrovert

Mereka tidak benar-benar “recharge” dari keramaian seperti ekstrovert, tapi juga tidak merasa terkuras seperti introvert.

BACA JUGA:Sama Bahayanya Dengan Rokok, Efek Samping Vape Menurut Ilmuan

BACA JUGA:Gerakan Stop ‘Tot Tot Wuk Wuk’ di Jalan Ramai di Sosial Media

Di era sekarang, terutama bagi Gen Z, konsep otrovert terasa semakin relevan. Banyak anak muda merasa tidak cocok dengan label “introvert” atau “ekstrovert” karena realitanya jauh lebih kompleks. Sosial media, gaya hidup hybrid, sampai pola pertemanan cair membuat batasan itu makin kabur.

Otrovert seolah jadi jawaban bagi mereka yang sering bingung dengan kalimat “Aku tuh sebenarnya introvert atau ekstrovert, sih?”. Nah, dengan adanya istilah ini, anak muda bisa lebih menerima keunikan dirinya tanpa harus memaksakan masuk ke salah satu kotak kepribadian yang sudah ada.

Meski istilah ini masih baru dan belum sepopuler introvert atau ekstrovert, otrovert sudah mulai banyak dibicarakan. Bahkan, beberapa psikolog melihatnya sebagai bentuk evolusi pemahaman kita terhadap kepribadian manusia yang semakin kompleks.

Kalau kamu sering merasa nyambung dengan orang-orang dalam percakapan mendalam tapi tetap merasa “beda” di keramaian, bisa jadi kamu termasuk dalam kategori otrovert. Intinya, tidak menjadi masalah kalau kamu merasa tidak sepenuhnya introvert atau ekstrovert. Bisa jadi, kamu adalah generasi baru dengan label yang lebih pas yaitu otrovert.

Sumber: